UM Surabaya

Strategi

  • Dengan opini, gagasan, program yang ia targetkan sehingga masyarakat mau mendukungnya.
  • Namun jika ada yang butuh hadiah, karena mereka harus meninggalkan aktivitasnya, atau lawan politiknya menggunakan strategi beri hadiah, maka seyogyanya ia juga dapat mengimbangi strategi mereka.
  • Tentunya harus dibarengi dengan keikhlasan. Jangan sampai ada politik dagang, ia telah bermodal hadiah sekian, kelak jika berhasil, maka modal hadiah itu harus kembali plus bunga sekian dan sekian.
  • Ingat ending jihad politik adalah “Menegakkan Syariat Islam”.

Hadis Buraidah al-Aslami ra:

وَعَنْ بُرَيْدَةَ الْأَسْلَمِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ اسْتَعْمَلْنَاهُ عَلَى عَمَلٍ فَرَزَقْنَاهُ رِزْقًا, فَمَا أَخَذَ بَعْدَ ذَلِكَ فَهُوَ غُلُولٌ

“Dinarasikan Burairah al-Aslami ra., Rasulullah saw. bersabda: Barangsiapa yang kami pekerjakan, kemudian ia mendapatkan gaji dari pekerjaannya, maka itulah sebuah karunia, dan apa pun ia dapatkan (sogokan atau tips) dari pekerjaan tersebut, maka itulah sebuah kecurangan.” (HR. Abu Dawud: 2943). (*)

Sumber: Majalah Matan Edisi 210 Januari 2024

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini