Sebelas Penghapus Amalan Kebaikan
foto: muslims-life.net

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Ketika kita mengerjakan suatu ibadah dan amal kebaikan, tujuannya adalah untuk mendapatkan ridha dan pahala dari Allah Ta’ala.

Semoga dengan pahala yang kita harapkan tersebut, dapat menjadikan rahmat dan tiket untuk masuk ke dalam surga-Nya.

Namun, harus kita sadari, pahami, dan waspadai bahwa ada amalan-amalan (perbuatan) yang bisa membuat pahala- pahala yang kita kumpulkan menjadi hilang, musnah tak tersisa.

Di antara hal yang dapat menghilangkan pahala seseorang, bahkan seluruh amal kebaikannya adalah sebagai berikut:

Pertama, murtad (keluar dari agama Islam)

Siapa saja yang keluar dan agama Islam atau mengganti agamanya menjadi agama lain, maka seluruh amal dan pahala yang ia kerjakan sebelumnya menjadi terhapus dan tak bernilai di hadapan Allah Ta’ala. Di akhirat kelak, ia akan dimasukkan ke dalam neraka dan kekal di dalamnya.

Allah Ta’ala berfirman:

“Barang siapa di antara kalian yang murtad dari agamanya kemudian mati dalam keadaan kafir, maka mereka itulah orang-orang yang terhapus amalannya di dunia dan akhirat. Dan mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal berada di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 217)

Kedua, syirik

Menyekutukan Allah dengan berbagai model dan bentuknya merupakan bentuk kezaliman yang paling besar dan penghinaan kepada Allah Ta’ala. Bahkan, orang yang mati membawa dosa syirik tidak akan diampuni oleh Allah jika belum bertobat darinya.

Allah Ta’ala berfirman:

”Seandainya mereka menyekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-An’am: 88)

Di antara kesyirikan yang banyak terjadi di masyarakat kita adalah mendatangi dukun, peramal, tukang sihir, atau memakai jimat.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Barang siapa yang mendatangi tukang ramal dan bertanya kepadanya tentang suatu perkara, maka salatnya tidak akan diterima selama 40 hari.” (HR. Muslim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini