Penemuan sains yang sudah menjadi teori ini sudah terdapat dalam surat Al-Anbiya’ Ayat 31, Allah berfirman:
وَجَعَلْنَا فِى ٱلْأَرْضِ رَوَٰسِىَ أَن تَمِيدَ بِهِمْ وَجَعَلْنَا فِيهَا فِجَاجًا سُبُلًا لَّعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ
“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.”
Kedua, adanya perisai pelindung bumi. Adanya perisai “Van Allen Radiation Belt” ditemukan oleh Dr. James Van Allen pada Tahun 1958 M (1326 tahun setelah Rasulullah saw wafat (632 M)) yang menyatakan bahwa perisai ini mengandung dua jalur yang menahan serangan radiasi dari matahari dan gas berbahaya di angkasa sampai ke bumi. Sains dan teori ini sudah terdapat dalam Alquran surat Al-Anbiya’ Ayat 32:
وَجَعَلْنَا ٱلسَّمَآءَ سَقْفًا مَّحْفُوظًا ۖ وَهُمْ عَنْ ءَايَٰتِهَا مُعْرِضُونَ
“Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya.”
Ketiga, Deoxyribo Nucleat Acid (DNA) sudah ada disebutkan dalam surat Al-Furqan Ayat 54:
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا ۗ وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرًا
“Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.”
Penemuan sains ini pada 1869 M oleh dokter muda yang bernama Friedrich Miescher yang percaya bahwa rahasia kehidupan dapat diungkap melalui penelitian kimia pada sel-sel makhluk hidup, kemudian diteliti lagi oleh William Astbury (1937 M) serta James D Watson & Francis Crick (1953 M). Temuan ini 1237 tahun setelah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam wafat (632 M).
Keempat, Terjadinya Hujan. Proses ini sudah dijelaskan dalam Alquran surat Ar-Rum Ayat 48. Allah berfirman:
اللَّهُ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ فَتُثِيرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهُ فِي السَّمَاءِ كَيْفَ يَشَاءُ وَيَجْعَلُهُ كِسَفًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ ۖ فَإِذَا أَصَابَ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ
“Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.”
Teori proses terjadinya hujan ini ditemukan pada tahun 1580-an masehi oleh Bernard Palissay (868 tahun setelah Rasulullah saw wafat (632M)).