RS UNIMUS Diresmikan, Muhammadiyah Kini Miliki 123 Rumah Sakit
Grand opening Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Semarang (RS UNIMUS).
UM Surabaya

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir apresiasi atas grand opening Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Semarang (RS UNIMUS), Sabtu (6/1/2024) di Kota Semarang. Momen ini merupakan lompatan dinamis yang dilakukan oleh UNIMUS.

Dengan lompatan tersebut, menjadikan UNIMUS sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) yang naik kelas dengan cepat, unggul, dan berkemajuan.

“Dengan peresmian rumah sakit ini tentu Muhammadiyah makin berperan untuk membangun kesehatan bangsa, dan ini menjadi rumah sakit Muhammadiyah-’Aisyiyah yang ke 123,” kata Haedar.

Posisinya yang melekat dengan PTMA, RS UNIMUS diyakini Haedar akan berkembang dengan baik. Sebab segala sesuatunya akan dibina dengan baik, dan memiliki sistem bagus sebagaimana tradisi sistem yang ada di perguruan tinggi.

Melalui penambahan jumlah rumah sakit milik Muhammadiyah yang saat ini berjumlah 123 ini, kata Haedar, menguatkan peran Muhammadiyah dalam membangun bangsa. Selain melalui pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, dan dakwah.

“Sehingga selain cerah keberagamaan, dan menampilkan keberagamaan yang berkarakter – berakhlak mulia, etika publik yang berbasis agama, nilai luhur bangsa, dan Pancasila, bersamaan kita juga ingin membangun bangsa ini secara utuh,” kata Haedar.

Membangun Indonesia secara utuh menjadi agenda besar yang digerakan oleh Muhammadiyah. Sebab dalam pandangan Muhammadiyah, bangsa yang maju tidak sekadar fisik dan raganya saja, melainkan juga jiwa dan ruhnya. Sehingga bangsa yang maju ini tidak keropos – tidak rapuh.

Perlu diketahui, dengan dibukanya RS UNIMUS, Persyarikatan Muhammadiyah kini telah memiliki 123 rumah sakit, dengan 20 lebih rumah sakit lain di seluruh Indonesia masih dalam tahap pembangunan dan akan segera diresmikan.

Selain Menjadi Pusat Riset Kesehatan Juga Berikan Pelayanan Kepada Masyarakat

Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Semarang (RS UNIMUS) yang berlokasi di Jl. Kedungmundu Raya No. 214 Kota Semarang resmi dibuka pada Sabtu (6/1/2024). Dibukanya secara resmi ini setelah izin operasional keluar pada 2 Januari 2024.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir mengungkapkan bahwa dengan dibukanya RS UNIMUS ini, Persyarikatan Muhammadiyah Jawa Tengah telah memiliki 52 rumah sakit yang tersebar merata hampir di setiap kabupaten/kota.

“Saat ini hanya kurang enam kabupaten/kota yang belum ada rumah sakit Muhammadiyah-’Aisyiyah nya,” kata Tafsir.

Selain RS UNIMUS, ke depan juga akan diresmikan RS di UMS, Kota Salatiga, dan di Kabupaten Batang. Menurut Tafsir ini adalah catatan membanggakan yang dapat ditorehkan oleh Muhammadiyah Jawa Tengah.

Dari total 123 Rumah Sakit Muhammadiyah-’Aisyiyah (RSMA), 52 diantaranya berada di wilayah Jawa Tengah, dan 15 rumah sakit ‘Aisyiyah di seluruh Indonesia, 5 di antaranya berada di wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah.

Sementara itu, Rektor UNIMUS, Prof. Masrukhi dalam sambutannya menjelaskan RS UNIMUS menjadi rumah sakit pendidikan yang saat ini baru bertipe D, dan akan bertahap naik tipe menjadi C.

“RS UNIMUS ini menjadi pusat riset kesehatan, sekaligus juga memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Namun demikian, RS UNIMUS ini tetap memberikan pelayanan kepada semua masyarakat. Rumah sakit ini berdiri di atas lahan seluar 2,4 hektar. RS UNIMUS ini mengusung jargon ‘A Hospital for Everyone’.

Prof. Masrukhi menjelaskan, RS UNIMUS ini memiliki tiga layanan unggulan yaitu uronefrologi, layanan bedah terpadu dengan 11 ruang operasi dengan dokter spesialis, dan layanan wellnes and beauty.

RS UNIMUS ini melengkapi pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh UNIMUS yaitu RS Gigi dan Mulut Pendidikan UNIMUS, dan Klinik Rawat Inap Pratama UNIMUS yang ketiga pelayanan kesehatan ini memberikan pelayanan pasien BPJS. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini