Ini menciptakan efek domino yang positif, di mana masyarakat yang sehat dan sejahtera memiliki potensi lebih besar untuk berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan.

Selain itu, Muhammadiyah telah menginisiasi berbagai program ekonomi yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat ekonomi lemah.

Koperasi dan usaha mikro menjadi fokus, menciptakan lapangan kerja, serta memberikan pelatihan dan dukungan kepada wirausahawan kecil.

Dengan cara ini, Muhammadiyah berusaha mengurangi disparitas ekonomi dan memberikan akses yang lebih besar kepada masyarakat terhadap peluang ekonomi.

Sebagai organisasi kemasyarakatan yang fokus pada Gerakan dakwah Islam, maka penguatan nilai-nilai keagamaan perlu dilakukan secara terstruktur.

Hal ini dapat dilakukan dengan memperkuat Pendidikan agama dan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari warga Persyarikatan.

Mengingat perkembangan zaman yang semakin terdisrupsi, Muhammadiyah perlu lebih mengintensifkan dakwah-dakwah menggunakan berbagai platform digital. Hal ini sebagai upaya pencegahan masuknya paham keagamaan yang radikal ke generasi muda.

Muhammadiyah mengakui keberagaman sebagai sebuah kekayaan, bukan sebagai ancaman.

Organisasi ini secara konsisten mendorong dialog antaragama dan mengamalkan sikap toleransi. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat ikatan di antara umat Islam, tetapi juga menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis di tengah-tengah masyarakat yang heterogen.

Dengan pendekatan holistik ini, Muhammadiyah tidak hanya menjadi gerakan Islam, tetapi juga kekuatan positif yang memajukan kehidupan masyarakat Indonesia.

Sebagai pionir dalam pemberdayaan umat, Muhammadiyah terus berperan sebagai agen perubahan yang berkomitmen untuk menciptakan masyarakat Islam yang berkeunggulan dan berkontribusi pada kesejahteraan umum. (*)

*) Artikel ini juga tayang di suaramuhammadiyah.id

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini