Abdul Mu’ti Ungkap Tiga Prinsip Fastabiqul Khairat agar PTMA Unggul Berkemajuan
Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti.
UM Surabaya

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyampaikan selamat Milad ke-9 Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas) pada Rabu (10/1/2024) di acara Tabligh Akbar Milad Umtas.

Untuk menjadi universitas yang unggul sekaligus berkemajuan, harus didukung oleh beberapa instrumen. Salah satunya adalah program studi yang unggul. Mu’ti menyarankan supaya di Umtas membuka Prodi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Tetapi juga harus diikuti dengan sumber daya manusia yang mampu memenuhi kebutuhan itu,” pesan Mu’ti.

Faktor lain yang harus ada dalam prinsip berlomba-lomba menjadi yang terbaik adalah akreditasi yang unggul. Selain itu, prinsip yang terakhir supaya menjadi universitas unggul berkemajuan adalah selalu memiliki inovasi.

Bahkan fastabiqul khairat itu tidak hanya mendahului, tetapi lebih dari mendahului. Mu’ti mengumpamakan, jika orang lain belum mikir, kita sudah selesai. Orang lain belum membayangkan, kita sudah memulai, dan begitu orang lain meniru, kita sudah mencoba yang baru.

Dalam kesempatan tersebut, Mu’ti juga menyinggung usia Umtas yang menginjak 9 tahun.

“Angka sembilan ini sering disebut sebagai the golden number – angka emas yang mudah-mudahan dengan usia yang kesembilan ini Umtas terus berkembang meraih keemasan dan kejayaan,” harap Abdul Mu’ti.

Statusnya sejak menjadi universitas, Umtas memang baru berusia sembilan tahun, akan tetapi kehadiran Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) ini sejak 1983, yang awalnya masih berbentuk sekolah tinggi ilmu kesehatan.

Guru Besar Pendidikan Islam ini berharap, ke depan Umtas menjadi PTM yang mumtaz atau unggul, luar biasa, dan baik sekali di wilayah Jawa Barat, dan nasional. Mu’ti juga mengapresiasi tagline yang dipilih oleh Umtas “Fast and Precious.”

“Semangat ini mudah-mudahan keinginan Umtas untuk menjadi perguruan tinggi yang melaju dengan cepat dengan fast, dan fast ini mungkin bisa dikaitkan dengan semboyan dan sekaligus ideologi di Muhammadiyah yaitu fastabiqul khairat,” katanya.

Menurutnya, fastabiqul khairat tidak sekadar berlomba-lomba dalam kebaikan, melainkan berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik. Konteks untuk perguruan tinggi, maka Umtas harus menjadi universitas yang leading atau excellent university. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini