Lima Kampus Muhammadiyah ini Sukses Pertahankan Klaster Mandiri
5 Kampus PTMA yang meraih prestasi gemilang Klasterisasi Mandiri
UM Surabaya

Lima kampus Muhammadiyah meraih prestasi gemilang dengan mempertahankan posisinya sebagai perguruan tinggi yang masuk dalam Klaster Mandiri tahun 2024. Kelima kampus tersebut ialah Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Keberhasilan ini diumumkan melalui Keputusan Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 1350/E5/PG.02.00/2023 pada Kamis (28/12/2023). Adapun penetapan  klasterisasi perguruan tinggi berdasarkan kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Dari 943 perguruan tinggi Indonesia yang terdaftar, hanya 47 yang masuk dalam kategori Klaster Mandiri—lima di antaranya kampus yang dikelola Muhammadiyah.

Klaster Mandiri menempati posisi puncak, diikuti oleh Klaster Utama, Klaster Madya, dan Klaster Pratama. Klasterisasi merupakan proses pengelompokan perguruan tinggi berdasarkan kualifikasi kinerjanya, seperti peta jalan riset, rencana strategis, dan pengabdian kepada masyarakat.

Tujuan utama klasterisasi adalah mengelompokkan perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Klasterisasi perguruan tinggi tahun 2024 didasarkan pada hasil olahan data kinerja perguruan tinggi, dengan fokus pada Science and Technology Index (SINTA) dalam periode 2020-2022. Data yang diperhitungkan melibatkan penulis, afiliasi, artikel, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kekayaan intelektual, dan buku, yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh verifikator LPPM Perguruan Tinggi.

Kesuksesan yang diraih kelima kampus Muhammadiyah ini diharapkan semakin menambah produktivitas dalam riset dan publikasi.

“Klaster-klaster Mandiri ini merupakan universitas yang mapan dalam riset dan publikasi. Kita harapkan makin mantabs untuk memberikan sumbangan riset-riset yang benar-benar bisa memajukan masyarakat kita di mana kita hanya sebagai pasar produk dan teknologi dari asing,” kata Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Bambang Setiaji pada Rabu (10/01/2024).

Sejalan dengan Bambang, Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Khudzaifah Dimyati mengatakan, lima kampus Muhammadiyah ini perlu terus mempertahankan prestasi gemilang ini.

“Komitmen Pimpinan PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah) untuk tetap mempertahankan klaster Mandiri. Dengan Klaster Mandiri, maka PTMA memperoleh privilege dari Kementerian Dikbud-Dikti dalam pengelolaan riset berbagai skim. Dengan klaster Mandiri, artinya PTMA mempunyai rekognisi baik dari pemerintah maupun stakeholder. Dengan Klaster Mandiri, PTMA menjadi daya panggil calon mahasiswa baru,” ucap Dimyati.

Dalam kesempatan yang lain, Phisca Aditya Rosyadi, selaku Kepala Bidang Riset dan Inovasi LPPM UAD, menekankan bahwa keberhasilan UAD meraih peringkat Klaster Mandiri pada tahun 2024 merupakan pencapaian yang luar biasa. Ini adalah kali kedua UAD berhasil mempertahankan posisinya dalam klaster tertinggi, menjadikannya salah satu dari lima Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) yang turut meraih prestise serupa. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini