Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menyatakan, “sudah menjadi kewajiban bagi setiap hamba dalam agamanya untuk mengikuti firman Allah Ta’ala dan sabda Rasul-Nya, Muhammad saw, dan mengikuti para Khulafa Ar Rasyidin yaitu para sahabat sepeninggal beliau, dan juga mengikuti para tabi’in yang mengikuti mereka dengan ihsan.” (Fathu Rabbil Bariyyah, 7)
Karena itulah Allah Ta’ala mengutus Rasulallah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, dengan membawa petunjuk dari Allah. Dan Allah telah mewajibkan seluruh manusia untuk beriman kepada beliau, secara lahir dan batin.
Allah Ta’ala berfirman:
“Katakanlah (wahai Muhammad): “Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat- kalimat-Nya (kitab- kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk“ (QS. Al A’raf: 158)
Maka barang siapa yang tidak mau taat kepada dalil, seolah ia tidak beriman bahwasanya Muhammad shallallahu alaihi wasallam adalah utusan Allah dan seolah ia tidak mengimani bahwa apa yang dibawa oleh beliau adalah petunjuk dari Allah Ta’ala.
Rasulullah saw juga bersabda:
“Wajib bagi kalian untuk berpegang pada sunnahku dan sunnah khulafa ar rasyidin sepeninggalku. Peganglah ia erat- erat, gigitlah dengan gigi geraham kalian. Jauhilah dengan perkara (agama) yang diada- adakan karena setiap bid’ah adalah kesesatan”
(HR. At Tirmidzi 2676 hadits ini shahih)
Maka wajib bagi setiap hamba untuk taat dan patuh kepada sunnah Rasulullah saw yang sahih.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: “Sunah ini, jika sahih, maka semua kaum Muslimin bersepakat bahwa wajib untuk mengikutinya.” (Majmu’ Al Fatawa, 19/85, dinukil dari Ushul Fiqh inda Ahlisunnah 120)
Seorang hamba yang enggan untuk taat kepada sabda Rasul-Nya juga terancam untuk ditimpa fitnah (keburukan) dan azab yang pedih.
Allah Ta’ala berfirman:
“Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.” (QS. An Nuur: 63)