Tanwir I NA Ditutup, Nasyiah Diharap Berkontribusi Aktif Soal Masalah Keluarga Muda
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah
UM Surabaya

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah secara resmi menutup Tanwir I Nasyiatul Aisyiyah, Ahad (14/1/2024) di Hotel Harris, Pontianak Kalimantan Barat.

Sebagai permusyawaratan tertinggi setelah muktamar, tanwir diselenggarakan untuk mengingat kembali isu penting yang diputuskan dalam muktamar.

“Selain isu-isu penting juga dibahas masalah-masalah kebangsaan, kemasyarakatan. Dan hasil Tanwir I Nasyiatul Aisyiyah ini seperti yang kita dengarkan bersama mencerminkan berfungsinya roda organisasi dan kepemimpinan Nasyiatul Aisyiyah,” ungkap Bayin.

Menurutnya selain sebagai tuntutan regulasi, tanwir ini juga diharapkan memiliki peran strategis dalam rangka memperkuat gerakan yang lebih mencerahkan kepada masyarakat, khususnya perempuan.

“Demikian juga diharapkan memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh perempuan. Tentunya Nasyiatul Aisyiyah sebagai organisasi perempuan muda Muhammadiyah, harusnya bersama-sama pemerintah menjadi bagian dari problem solver,” harapnya.

Selain menjadi bagian penyelesaian masalah nasional, Nasyiah ke depan juga diharapkan perannya hadir di ranah global khususnya terkait masalah perempuan dan anak. Lebih-lebih tema yang diangkat pada Tanwir I ini adalah “Keluarga Muda Tangguh Kuatkan Indonesia”.

Secara keseluruhan PP ‘Aisyiyah mengapresiasi diselenggarakannya Tanwir I Nasyiatul Aisyiyah ini.

Sementara itu, Ketua Umum PP NA, Ariati Dina Puspitasari menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh semua pihak untuk suksesnya agenda tanwir ini.

Ariati Dina berpesan kepada peserta tanwir yang akan pulang ke wilayah dan daerah asal supaya menjalankan roda organisasi dengan gembira. Pesan tersebut disampaikannya dengan melantunkan lirik lagu “Sebuah Kisah Klasik” dari Sheila on 7.

“Semoga ini menjadi kisah klasik untuk masa depan, ini akan menjadi sejarah di tanwir periode kita,” harap Ariati.

Selain itu, ucapan selamat juga disampaikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Barat, Pabali Musa. Hasil dari Tanwir I Nasyiatul Aisyiyah diharapkan menjadi dasar gerakan yang lebih implementatif.

Terkait dengan tema, Pabali menyampaikan keluarga muda ini menjadi fenomena yang marak terjadi di banyak tempat termasuk di Kalbar. Oleh karena itu, dirinya menanti hasil dari Tanwir ini dengan cermat dan bisa diaktualisasikan menyesuaikan lokasi di mana masalah itu ada.

“Sungguh luar biasa di NA perempuan-perempuan tangguh yang bagi bangsa kita tentu adalah basis untuk membangun Indonesia ke depan, khususnya tadi membangun perspektif perekonomian kaum perempuan,” tandasnya. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini