UM Surabaya

3. Kecelakaan Besar bagi Orang-orang yang Riya’
Allâh Azza wa Jalla berfirman:

“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang- orang yang lalai dari salatnya, orang- orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna.” (QS. Al-Ma’un : 4-7)

4. Pertama kali yang Diadili Dilemparkan ke Neraka Orang- orang yang Riya’

Rasûlullâh shallallahu alaihi wasallam juga telah memperingatkan dengan sangat keras dari riya’.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata: Aku mendengar Rasûlullâh saw bersabda:

“Sesungguhnya manusia pertama kali yang akan diputuskan (pengadilannya) pada hari kiamat adalah seorang laki-laki yang mati syahid. Dia didatangkan, Allâh menyebutkan nikmat nikmatNya kepadanya dan dia mengakuinya. Allâh bertanya: Apa yang telah engkau lakukan pada nikmat nikmat Ku itu? Dia menjawab: Aku berperang untukMu sehingga aku mati syahid. Allâh berkata: Engkau dusta. Tetapi engkau berperang agar dikatakan seorang pemberani dan dahulu (di dunia) telah dikatakan. Lalu diperintahkan mengenai orang tersebut, kemudian dia diseret di atas wajahnya, sehingga dilemparkan di dalam neraka.

Dan seorang laki-laki yang mempelajari ilmu dan mengajarkannya. Dan dia membaca Alquran. Dia didatangkan, Allâh menyebutkan nikmat nikmat-Nya kepadanya dan dia mengakuinya. Allâh bertanya: Apa yang telah engkau lakukan pada nikmat nikmat Ku itu? Dia menjawab: Aku mempelajari ilmu dan mengajarkannya, dan aku membaca Alquran untuk-Mu. Allâh berkata: Engkau dusta. Tetapi engkau mempelajari ilmu agar dikatakan seorang yang alim, engkau membaca Alquran agar dikatakan seorang qaari dan dahulu (di dunia) telah dikatakan. Lalu diperintahkan mengenai orang tersebut, kemudian dia diseret di atas wajahnya, sehingga dilemparkan di dalam neraka.

Dan seorang laki-laki yang Allâh luaskan rezekinya, dan Allâh juga memberikan berbagai macam harta benda. Dia didatangkan, Allâh menyebutkan nikmat nikmatNya kepadanya dan dia mengakuinya. Allâh bertanya: Apa yang telah engkau lakukan pada nikmat- nikmat-Ku itu? Dia menjawab: Aku tidak meninggalkan satu jalanpun yang Engkau menyukai infaq padanya kecuali aku berinfaq padanya untukMu. Allâh berkata: Engkau dusta. Tetapi engkau melakukannya agar dikatakan seorang dermawan dan dahulu (di dunia) telah dikatakan. Lalu diperintahkan mengenai orang tersebut, kemudian dia diseret di atas wajahnya, sehingga dilemparkan di dalam neraka.” (HR. Muslim 1905)

Setelah kita mengetahui bahaya riya ini, maka marilah kita bersihkan hati dan amal kita dari perkara lainnya yang dapat merusak amal ibadah. Dan kita memohon keikhlasan kepada Allâh, sesungguhnya Dia Maha Pemurah lagi Maha Mulia. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini