Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) kini memiliki IGD taraf internasional. Peresmian fasilitas canggih yang pertama dimiliki RS di lingkungan Muhammadiyah itu disaksikan langsung Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Rabu (17/1/2024).
Menurut Haedar, dengan keberadaan IGD taraf internasional, tidak bisa dipungkiri, RSML menjadi salah satu rumah sakit milik Persyarikatan Muhammadiyah yang berkembang begitu pesat.
Direktur RSML, dr. Umi Aliyah menyampaikan, pembangunan gedung IGD yang lebih modern dan berkemajuan itu dilakukan untuk menyikapi misi RSML sebagai rumah sakit kegawatdaruratan standar internasional.
“Sekaligus menyesuaikan kebutuhan sebagai rumah sakit kelas B pendidikan. Kami meyakini semangat teologi al Insyirah,” katanya.
Pembangunan itu juga dilakukan untuk menjaga kepercayaan publik, sekaligus komitmen RSML dalam memberikan pelayanan yang terbaik dan terpercaya. Semangat al Insyirah tersebut mendapat dukungan dari Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, Shodikin.
Pembangunan IGD taraf internasional oleh RSML, katanya, merupakan usaha Muhammadiyah dalam menjawab kebutuhan dan tantangan zaman. Di Lamongan, selain akan dilakukan pembangunan gedung IGD, juga ada gedung sepuluh lantai Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) dan gedung lima lantai Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITBAD) yang juga sudah siap diresmikan.
Bahkan, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, dr. Sukadiono menyatakan supaya PDM lain untuk belajar ke PDM Lamongan. Hal itu mengingat begitu pesatnya perkembangan Muhammadiyah di daerah Lamongan, baik itu dari sisi Amal Usaha (AUM), maupun diaspora kadernya.
Dalam bidang kesehatan, Muhammadiyah di Lamongan memiliki empat rumah sakit, dan beberapa klinik lainnya yang tersebar di Kabupaten Lamongan. Selain itu, juga ada UMLA, pondok pesantren, panti asuhan, dan lain sebagainya.
“Muhammadiyah Lamongan akan membangun juga rumah sakit Muhammadiyah di Bangkalan, Madura,” ungkap Sukadiono.
Didapuk untuk meresmikan pencanangan Pembangunan Gedung IGD RSML, Bupati Kabupaten Lamongan, Yuhronur Efendi mengapresiasi gerakan transformatif yang dilakukan oleh Muhammadiyah. Khususnya di Kabupaten Lamongan.
Aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan membantu peningkatan harapan hidup di daerahnya. Bahkan saat kondisi tidak normal, seperti terjadinya Pandemi Covid-19, Muhammadiyah tetap konsisten membersamai pemerintah dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan secara lahir maupun batin, dengan menjaga nilai budaya, agama, dan akhlak, serta mensyiarkan agama di Lamongan. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News