UM Surabaya

Masjid Itu Punya Kehormatan

Perhatian dan kecintaan kaum muslimin terhadap masjid sangatlah besar. Sayangnya, ada suatu kesalahan yang terjadi pada sebagian kaum muslimin saat mereka berada di masjid.

Hal tersebut adalah memperdengarkan nada dering (ring tone) HP yang mengandung musik di dalam masjid.

Tentunya hal tersebut mengganggu dan menghilangkan kekhusyukan kaum muslimin ketika melaksanakan salat atau pun beribadah di dalam masjid.

Jika kita tanya seseorang di beberapa puluh tahun yang lalu, “Apakah mungkin akan datang suatu hari di mana musik diperdengarkan di dalam masjid ?”

Maka orang tersebut pasti akan berkata, “Ini adalah salah satu contoh khayalan yang tidak mungkin terjadi di masjid !”

Sungguh miris apa yang menimpa umat Islam saat ini. Nada dering musik ini terus berdengung di dalam rumah-rumah Allah.

Di manakah letak kesucian masjid? Bagaimana kita meletakkan kedudukan masjid di hati kita? Mengapa kita tidak memikirkan hak orang lain yang salat?

Di mana letak pengagungan terhadap syiar-syiar Allah jika kita terus melakukan hal ini secara berulang ulang?

Sedangkan orang yang membawa HP sangat dimungkinkan untuk mematikan HP-nya setiap kali masuk ke masjid. Bisa juga menjadikan HP-nya dalam mode silent.

Namun sangat disayangkan, sebagian orang akhirnya tidak perhatian dan tidak menghormati hal tersebut.

Sehingga saat nada deringnya menyala, orang lain yang salat secara terus menerus mendengarkan musik di sepanjang salatnya.

Padahal saat itu mereka sedang berdoa dan berzikir kepada Allah. Bagaimana mungkin saat seorang sedang berzikir dan bertasbih, suara nada dering musik ini bersahut sahutan dengan volume keras di dalam masjid?

Sedangkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Seorang Muslim itu adalah saudara bagi Muslim yang lain, tidak boleh menzaliminya dan tidak boleh menelantarkannya” (HR. Muslim 2564)

Tidakkah kita takut dengan doa orang yang terzalimi? Di mana doa mereka dikabulkan oleh Allah. Termasuk jika orang yang terzalimi tersebut mendoakan keburukan bagi yang menzaliminya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Dan berhati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada penghalang antara doanya dengan Allah.” (HR. Bukhari-Muslim)

Sesungguhnya masjid itu memiliki kehormatan. Wajib hukumnya menghormati orang orang yang salat di dalamnya.

Kita tahu bahwa mengangkat suara untuk membaca Alquran di dalam masjid saja dilarang. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:

“Rasulullah ketika itu sedang beriktikaf di dalam masjid. Lalu beliau mendengar para sahabat mengangkat suara membaca Alquran, maka beliau pun menyingkap tirainya dan berkata, ‘Sesungguhnya setiap dari kalian sedang bermunajat kepada Rabb nya, maka janganlah kalian saling mengganggu dan janganlah kalian saling meninggikan suara di dalam membaca Alquran atau bisa juga Rasulullah berkata: di dalam salat.” (Diriwayatkan Imam Ahmad – Abu Daud)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini