Warisan Kebaikan yang Mengalir Hingga Akhirat
foto: islamic-relief.org
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Tanamlah kebaikan kapan pun, di mana pun dan kepada siapa pun. Karena setiap benih yang ditanam pasti akan tumbuh dan memberikan hasil pada saatnya.

Tinggalkan warisan terbaik yang akan terus mengalir manfaatnya bagi Anda walau sudah berada di alam kubur dan di akhirat nanti..

“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (QS. Ar-Rahman: 60)

Kalau tidak memahami suatu permasalahan dengan baik dan benar, sebaiknya tidak membahasnya agar tidak menambah dosa dan kesalahan.

Lebih baik membahas masalah yang kita kuasai saja agar berguna bagi khalayak follower kita.

Di antara nasihat emas dan bahkan mutiara dari Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah adalah:

“Mengeluarkan orang dari sunnah itu adalah berat”. (riwayat Abu Bakar bin Al-Khallal rahimahullah shahih dalam As-Sunnah 1/373, 513)

Maksudnya, jangan mudah menuduh seseorang telah keluar dari sunnah dan bahkan menuduhnya sebagai ahli bid’ah jika orang tersebut masih meyakini prinsip-prinsip akidah Islam.

Ingat, menuduh dan bahkan memvonis sesat itu adalah perkara besar dan dahsyat..!

Sudah siapkah kita untuk bertanggung jawab di hadapan Allah atas tuduhan tersebut..?!

Berbicara tentang kelompok dalam Islam tidak akan pernah tuntas karena semua merasa paling benar dan menuduh yang lain tersesat.

“Kemudian mereka (pengikut-pengikut Rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing- masing). (QS. Al-Mukminun 53)

Ada sebuah ayat Alquran yang perlu selalu kita baca dan renungkan secara rutin dan terus menerus disertai muhasabah, koreksi dan mawas diri, yaitu ayat berikut ini:

“Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa”. (QS. An-Najm : 32)

Hanya Allah Yang Maha Tahu siapa yang terbaik di antara kita di Sisi-Nya.

Fokuslah mencari keburukan diri sendiri dan kemudian memperbaikinya. Bukan fokus mencari keburukan orang lain sehingga lupa dan bahkan tidak menyadari keburukan diri sendiri.

Tentang Diriku..

Daku hanyalah seorang hamba yang miskin papa di hadapan-Nya,
dosa-dosaku teramat sangat banyak,
amal ketaatanku teramat sangat sedikit, hatiku selalu berbolak-balik,
perjalananku cukup jauh, bekalku belum mencukupi, ajalku telah dekat,
harapanku Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang berkenan mengasihi lagi menyayangiku..

Ayat harapanku..

”Katakanlah: “Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa- dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar : 53)

Ya Allah, ampunilah semua kejahilan hamba dan bimbinglah hamba istikamah di jalan-Mu yang lurus..

Kita semua adalah Muslim. Hendaklah kita saling mengingatkan dan saling menasihati serta saling mendoakan..

Dan kita berharap bahwa kita semua sama-sama masuk jannah..

Hamba Allah yang selalu berharap petunjuk, ampunan dan kasih sayang-Nya, juga selalu berdoa dan berharap mati husnul khotimah. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini