Peluang ini sebetulnya bisa diambil oleh Lazismu dengan menggerakkan para pimpinan di wilayah atau daerah.
Dengan demikian, dana Lazismu bisa lebih efektif dan maksimal untuk kepentingan dakwah Muhammadiyah.
“Angka 6 persen dari dana Lazismu, tentu sangat kecil untuk menggerakkan SDM Muhammadiyah. Sementara banyak para pejuang yang mengabdi pada AUM belum mendapat bantuan dari Lazismu,” papar Chulil.
Alokasi dana Lazismu yang lebih besar untuk kepentingan pengembangan SDM Muhammadiyah tentu akan menjadi berita gembira bagi para pihak yang selama ini berjuang total di Muhammadiyah. (slamet muliono)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News