Jangan Kasih Kendor di 10 Hari Terakhir Ramadan
UM Surabaya

Rasulullah saja yang dijamin surganya, dan terjaga dari perbuatan dosa, masih semangat menjalankan ibadah dan ber-taqarrub , mendekatkan diri kepada Allah. Lebih-lebih pada sepuluh hari terakhir Ramadan, Rasulullah mempeng (tekun) ibadahnya.

Mendekati akhir-akhir Bulan Ramadan, imbuh Sayuti, melihat Rasulullah mempeng ibadahnya, maka sebagai umatnya juga harus demikian.

Selain itu, menjalankan perintah ibadah merupakan bagian dari bentuk kesyukuran seorang hamba kepada Tuhan Penciptanya.

Ibadah pada sepuluh hari terakhir Ramadan harus digas pol, jangan kasih kendor.

Pada sepuluh hari terakhir Bulan Ramadan, khususnya di hari-hari ganjil, Rasulullah memerintahkan kepada umatnya untuk mengencangkan ikat pinggangnya.

Saya mengajak kita semua untuk bersyukur dalam arti yang sebenar-benarnya, menyadarinya, merenungkannya, mengakuinya, melafalkan dan yang terpenting adalah mengamalkannya sebagaimana nabi.

Dalam membangkitkan rasa syukur dapat dilakukan melalui banyak cara, seperti mengunjungi atau menjenguk orang sakit, berjalan kaki menuju masjid untuk salat jamaah atau kegiatan-kegiatan positif lainnya, serta bersedekah.

Terkait dengan sedekah, harus dengan yang terbaik. Sedekah dengan kepemilikannya yang terbaik merupakan bagian untuk menyempurnakan ibadah. Jangan sampai menyesal ketika sudah meninggal, karena tidak bersedekah.

Saya sering melihat isi kotak amal yang kebanyakan diisi uang dua ribuan. Saya mendorong supaya sedekah, infak dan zakat untuk lebih digiatkan.

Tidak ada seorang muslim yang jatuh miskin karena dirinya bersedekah.
Sedekah juga tidak hanya berbentuk uang, membersihkan masjid, tersenyum, menyingkirkan duri di jalanan, kerja dan mengajar untuk para dosen adalah sedekah.

Pada sepuluh hari terakhir Ramadan untuk mengencangkan ikat pinggang dan gas pol dalam beribadah, baik itu ibadah wajib maupun sunah.

Karena itu, marilah kita jaga konsistensi kita. Mari jaga keteguhan kita, mari kita gas pol sampai finish akhir Ramadan. (*)

(Disarikan dari Ceramah Tarawih Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jogjakarta, 10 April 2023)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini