Belajar dari Kegagalan untuk Meraih Kesuksesan
foto: ethicalleadership.nd.edu
UM Surabaya

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang

“Failure is a process towards success”
(Kegagalan adalah sebuah proses menuju kesuksesan)

Mungkin kita sering mendengar pepatah “jatuh bangun itu biasa”. Namun, sering kali kegagalan membuat kita merasa sedih, malu, bahkan putus asa.

Namun, sebenarnya kegagalan adalah suatu kesempatan untuk belajar dan membuat kita semakin kuat dan bijaksana. Sebagaimana dalam firman-Nya:

وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Qs. Al-Baqarah:216)

Ayat di atas menegaskan bahwa kadang-kadang kita mengalami kegagalan karena Allah mengetahui bahwa itu adalah yang terbaik untuk kita.

Kita harus mensyukuri apa yang Allah berikan kepada kita, baik suka maupun duka.

Selain itu, dalam hadis dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah saw bersabda,

اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ ، اِحْـرِصْ عَـلَـى مَا يَـنْـفَـعُـكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَـعْجَـزْ ، وَإِنْ أَصَابَكَ شَـيْءٌ فَـلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِـّيْ فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَـذَا ، وَلَـكِنْ قُلْ: قَـدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ لَوْ تَـفْـتَـحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah, dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allâh (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali engkau merasa lemah.

Apabila engkau tertimpa musibah, janganlah engkau berkata, seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini dan begitu, tetapi katakanlah, Ini telah ditakdirkan Allâh, dan Allâh berbuat apa saja yang Dia kehendaki, karena ucapan seandainya akan membuka (pintu) perbuatan setan. (Hadits Shahih, Diriwayatkan Oleh Muslim (No.2664).

Jadi, mari kita belajar untuk tidak takut mengalami kegagalan, melainkan mengambil pelajaran dari kegagalan tersebut.

Selalu berusaha, pantang menyerah, dan selalu bersyukur atas segala yang telah Allah berikan.

Semoga bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini