Bagaimana caranya atau menggunakan sarana apa tidak peduli. Bagi mereka yang penting asal bisa hidup.
Termasuk hidup dengan menggunakan cara yang hina dan menabrak aturan juga mereka lakukan. Kalau perlu dengan cara menipu atau membunuh.
Bangsa Palestina mengalami pengusiran hingga pembunuhan merupakan refleksi manusia Yahudi yang hidup dipandu oleh keinginan asal hidup.
Alquran menggambarkan bahwa orang Yahudi ingin hidup selamanya agar bisa menikmati hidup mereka.
Mereka bekerja siang malam tanpa kenal lelah, hingga apapun yang dimiliki dikorbankan agar hidupnya nyaman. Semua itu dilakukan untuk mendapat dunia.
Dalam mengumpulkan dunia mereka sangat serius dan semua itu dilakukan untuk mendapatkan popularitas atau sanjungan.
Artinya, mereka memberi dan menolong orang lain secara massal tidak lain untuk mendapatkan popularitas dan nama terkenal serta disebut-sebut agar namanya harum di mata masyarakatnya.
Apa yang dilakukan oleh orang Yahudi dengan menguasai negara lain melalui eksploitasi kekayaan alam tanpa bekas kasihan. Mereka pun memperbudak warga negara itu.
Hal ini berbeda dengan orang-orang beriman yang mana hidupnya untuk mengabdi kepada Allah. Mereka menggunakan dunia yang mereka miliki untuk kepentingan agama ini.
Realitas masyarakat saat ini bisa digambarkan memiliki kemiripan prinsip dengan Yahudi karena mereka fokus pada dunia dengan menumpuknya tanpa mengenal halal dan haram.
Hal inilah yang mereka menabrak aturan dengan menghalalkan segala cara. Mereka menginginkan kekuasaan direngkuhnya dengan cara menyuap, mengintimidasi atau memanipulasi.
Mereka tanpa sadar memiliki watak seperti orang Yahudi, yakni asal hidup dan ingin hidup selamanya. (*)
Gunungkidul, 30 Januari 2024
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News