Dubes RI untuk Mesir Bantu Atasi Kesulitan Masuknya Bantuan Muhammadiyah ke Gaza
Duta Besar LBBP RI untuk Mesir Drs Lutfi Rauf menyambut kedatangan Tim Advance EMT Muhammadiyah
UM Surabaya

DutaBesar LBBP RI untuk Mesir Drs Lutfi Rauf didampingi Sekretaris Pertama KBRI, Dian Ratri Astuti menyambut kedatangan Tim Advance EMT Muhammadiyah dan perwakilan PCIM Mesir, Ahad (28/1/2024).

Naibul Umam, koodinator tim terlebih dahulu sampaikan maksud dan tujuan dari kunjungannya kali ini. Tak lain adalah mandat dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah bahwa KBRI Mesir perlu memberi dukungan secara penuh penyaluran dana umat bagi warga Gaza. Umam bersama tim juga meminta arahan terkait situasi dan kondisi terkini di Gaza.

“Kami memang mengagendakan secara khusus pertemuan dengan Yang Mulia Duta Besar. Kami juga meminta saran dan arahan agar bantuan Muhammadiyah lebih optimal dan tepat sasaran. Dan yang lebih penting mendapatkan gambaran yang serius pada sisi keselamatan dan keamanan di sepanjang jalur Gaza sebelum menerjunkan personil EMT ke lokasi,” tegas Umam.

Sebelum pertemuan ini, tim telah bertemu dengan beberapa pihak dan hampir semua mengangkat isu keselamatan dan keamanan menjadi perbincangan yang serius. Ternyata, hal senada juga menjadi perhatian bagi Dubes LBBP RI Mesir.

Sementara itu, Dubes RI untuk Mesir RI Lutfi Rauf dalam kesempatan tersebut menyampaikan, betapa tidak mudahnya membuka akses ke Gaza. Kawasan Al-Arish Sinai Utara yang merupakan daerah perbatasan dengan Rafah sudah menjadi daerah operasi militer sejak tahun 2012 dengan penjagaan yang ketat dan melalui proses perijinan yang relatif lama.

“Ini kami rasakan sendiri pada saat kami hadir untuk menerima bantuan dari Pemerintah Indonesia melalui Bandara Al-Arish,” ungkap Lutfi Rauf mengisahkan pengalamannya.

Untuk itum Lutfi Rauf lantas memberikan arahan agar bantuan Muhammadiyah untuk Palestina dapat diberikan melalui mekanisme yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Mesir. Hal itu juga untuk menjaga hubungan baik antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Mesir. Bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia yang akan diberikan ke Palestina melalui mekanisme yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Mesir,

“Pemerintah Mesir telah menunjuk Kementerian Kesehatan Mesir dan Egyptian Red Crescent (ERC) sebagai pengelola bantuan,” jelasnya.

Dian Ratri yang juga bertugas sebagai Koordinator Fungsi Politik KBRI turut menambahkan informasi terkait beberapa institusi yang berlaku sebagai penyedia dan penyalur bantuan Palestina.

“Dalam situasi seperti saat ini kami menyarankan agar pihak Muhammadiyah dapat memberikan bantuan secara optimal dan tepat sasaran. Oleh karena itu perlu mengetahui secara lebih mendalam jalur penyediaan dan penyaluran barang bantuan yang ada di Mesir,” jelas Dian.

Secara terpisah, juga disinggung mengenai rencana dukungan layanan kesehatan oleh EMT Muhammadiyah di Gaza. Dian menyarankan untuk Tim Advance EMT Muhammadiyah dapat berkomunikasi dan koordinasi dengan pihak yang telah ditunjuk oleh Pemerintah Mesir.

“Kami dengan senang hati akan membantu proses tersebut,” tegasnya menutup pertemuan kali ini. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini