*) Oleh: Ferry Is Mirza DM
Di dalam lubuk hati, bisa saja kita menyimpan kekecewaan atau bahkan menyalahkan diri kita sendiri karena tidak mampu mengerjakan apa yang sudah kita rencanakan.
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang kepada-Mu, yang yakin akan bertemu dengan-Mu, yang rida dengan ketetapan-Mu, dan yang merasa cukup dengan pemberian-Mu.” (HR. Thabrani)
Maka dari itu, sebaiknya kita mengatur ulang rencana yang kita buat, jalankan secara perlahan tapi pasti, agar kita tidak gelisah terus-menerus.
inna ma’al-‘usri yusra
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al Insyira :6)
Di dalam Alquran terdapat petunjuk, termasuk juga surat penenang hati bagi seseorang yang sedang merasakan kegelisahan dalam hidupnya
Allazina amanụ wa tatma ‘innu qulubuhum bizikrillah, ala bizikrillahi tatma ‘innul-qulub
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ra’ad : 28)
Insya Allah dengan niat baik ini Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan kelancaran dalam segala urusan kita.
Keberkahan dalam rezeki kita.
Dijaga dari segala marabahaya.
Dijaga akidah kita beserta keluarga dan anak cucu dari segala aliran dan ajaran yang menyimpang. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News