UM Surabaya
Dalam Islam, tabligh/dakwah memiliki peran yang sangat penting sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan agama dan nilai-nilai kebaikan kepada masyarakat.
Sebagaimana firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 104,
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
 Memahami arti, makna dan tujuan tabligh/dakwah adalah langkah awal dalam menjalankan tanggung jawab sebagai seorang muslim yang berkontribusi dalam menyebarkan kebenaran.
Tabligh/dakwah merupakan suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk dapat mewujudkan kebahagiaan serta kesejahteraan hidup manusia di dunia maupun di akhirat sesuai dengan apa yang diridhoi oleh Allah.
Dengan adanya tabligh/dakwah, jelas bisa menyelamatkan umat Islam di mana pun berada.
Bukan hanya itu saja, tabligh/dakwah juga berperan penting dalam memperkuat jalinan persaudaraan antar sesama umat muslim. Lebih dari itu, dakwah di Islam juga memudahkan dalam menambah ilmu agama.
Kaum Muslimin rahimakumullah
Sebagai mubaligh atau dai dalam menjalankan tugas dan peranan penting, menyeru manusia kepada melakukan yang ma’ruf (baik), dan mencegah dari perbuatan yang mungkar (buruk)  akan berhadapan dengan kepentingan dan kemauan pribadi masing-masing manusia.
Belum tentu seruan dan cegahan tersebut sejalan dan selaras dengan kepentingan dan kemauan masing-masing manusia tersebut. Sehingga bisa dipastikan para mubaligh atau da’i pada suatu saat akan menemukan tantangan, hinaan, bahkan ancaman.
Hal ini dapat menyebabkan para mubaligh atau dai  (andai tidak semuanya) akan ada yang bersikap apatis terhadap aktivitas dakwah, dan punya pikiran,  “Yang penting saya dan keluarga saya menjadi  orang saleh dan taat kepada Allah, masa bodoh dengan orang yang durhaka dan sulit diajak bertaubat kemabali kepada ajaran yang Allah.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini