Universitas Ahmad Dahlan Siap Tambah 50 Guru Besar
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar Sidang Terbuka Senat dalam rangka Pengukuhan Tiga Guru Besar
UM Surabaya

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar Sidang Terbuka Senat dalam rangka pengukuhan tiga guru besar, Selasa (30/1/2024) di Ruang Amphitarium Gedung Utama Kampus IV UAD. Saat ini sudah ada 50 nama yang bakal dikukuhkan menjadi guru besar lain.

Dalam acara tersebut tiga dosen dikukuhkan sebagai guru besar yaitu Prof Dr dr Akrom, M Kes (Bidang Ilmu Farmasi Klinik), Prof Dr Ir Erna Astuti, ST, MT, IPM. (Bidang Ilmu Energi, Sub Bidang Ilmu Pengembangan Bioenergi dari Biomassa) dan Prof Dr Ir Zahrul Mufrodi, ST, MT, IPM (Bidang Ilmu Teknik Kimia).

Prof. Zahrul mengangkat judul “Rekayasa Proses: Suatu Upaya untuk Mengoptimalkan Hasil dengan Kualitas yang lebih baik”. Lalu, Prof. Akrom mengusung judul “Penelitian dan Pengembangan Habbatussauda atau Jintan Hitam sebagai Sediaan Farmasetika Suplemen Imunomodulator untuk Stunting”. Sementara Prof. Erna mengangkat judul “Pengembangan Biomassa Menjadi Bioenergi sebagai Salah Satu Alternatif Energi Terbarukan”.

Rektor UAD, Muchlas MT menyampaikan saat ini UAD sudah membentuk tim pengurusan guru besar dan sudah mendapat 50 kandidat guru besar baru. Dia berharap semakin banyaknya guru besar di Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) berbanding lurus dengan kemajuan.

“Mudah-mudahan guru besar yang sudah bapak dan ibu raih ini bisa ditindaklanjuti sebagai salah satu modal untuk meningkatkan kiprah kita menjaga marwah perserikatan Muhammadiyah dan marwah akademik UAD,” ungkap Muchlas MT.

Selain itu, Muchlas MT juga menyampaikan selamat atas dikukuhkannya tiga guru besar UAD ini. Dia mendorong kepada dosen-dosen UAD yang lain untuk segera mempersiapkan berkas dan lain sebagainya untuk menyusul dikukuhkan menjadi guru besar.

Mewakili Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof Sutrisno menyampaikan karya-karya guru besar di PTMA bisa diaplikasikan untuk menghadapi persoalan-persoalan di dunia nyata. Tidak hanya menjadi tumpukan karya akademik.

“Ini sebagian dari upaya untuk mempersiapkan diri guna menghadapi kehidupan yang sebenarnya,” katanya.

Prosesi pengukuhan ketiga guru besar dilakukan oleh Ketua Senat dan Rektor UAD. Masing-masing profesor yang dikukuhkan menyampaikan pidato pengukuhannya sesuai dengan bidang yang ditekuni. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini