UM Surabaya

Kalau ijon umumnya dilekatkan pada fenomena rentenir (pemodal) yang meminjamkan modalnya para pihak yang membutuhkan uang. Pemodal itu meminjamkan bantuannya untuk ditarik kembali dalam jangka waktu tertentu.

Dalam konteks politik, ijon ini merupakan permainan politik untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar ketika pihak yang didukung menang dalam pertarungan politik.

Adapun politik ijon ini dilekatkan pada presiden Jokowi di tahun politik dengan mengaitkan pembagian Bansos itu dengan kebijakan Jokowi yang dipandang memiliki kepedulian yang tinggi pada warga kurang mampu.

Para pengamat pun melihat bahwa dalam membagikan Bansos itu dikaitkan dengan upaya Jokowi untuk memenangkan pertarungan politik dengan satu putaran.

Secara kronologis, publik pun melihat jejak penggunaan dana yang mengalami politisasi berawal dari: Pertama, tim kampanye Prabowo-Gibran pada 6 Nopember 2023 yang mengumumkan adanya dua Menteri dan dua wakil Menteri Airlangga Hartarto, Menko bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan, Menteri perdagangan, Afriansyah Noor, Wakil Menteri ketenagakerjaan dan Raja Juli Antoni, wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang.

Kedua, 21 Nopember 2023 Jokowi menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor. 53/2023 yang membuat Prabowo-Gibran tak perlu mundur dari jabatan masing-masing sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dan Walikota. Solo.

Ketiga, 22 Nopember 2023 saat menyalurkan bantuan beras di Biak, Numfor, Papua Presiden Jokowi mengumumkan akan memperpanjang kembali periode bantuan tersebut mulai Desember 2023 hingga Maret 2024. Hal ini untuk menjaga stabilitas harga.

Keempat, 15 Desember 2023 saat menyalurkan bantuan beras di Pekalongan Jateng, Kepala negara mengumumkan akan menaikkan jumlah keluarga penerima bantuan beras di 2024 dari 21,3 juta menjadi 22 juta.

Kelima, saat berkampanye di Kendal Jawa Tengah, pada 26 Desember 2023, Zulkifli Hasan bertanya kepada penerima bantuan siapa yang kasih Bansos dan BLT ini. Maka audiens pun lantas membalas “Jokowi” . Bahkan dia menegaskan bahwa pak Jokowi itu PAN. PAN itu pak Jokowi. Dia juga mengarahkan kepada mereka untuk memilih Gibran.

Keenam, 9 Januari 2024 saat sidang kabinet di istana negara, Jokowi mengumumkan kembali perluasan program Bansosnya berupa bantuan beras dan El-Nino sama-sama diperpanjang penyalurannya hingga Juni 2024.

Ketujuh, 15 Januari 2024 giliran Airlangga menggunakan “Kartu Bansos” saat menemui keluarga penerima bantuan beras di Lombok Tengah, NTB. Dia pun mengaitkan penmberian BLT itu dengan berterima kasih kepada presiden yang telah memberikan jatah tiga bulan (sebesar 600.000 di Februari, di bulan pelaksanaan Pemilu.[https://www.bbc.com/indonesia/articles/cpw7enedn39o : Pemilu 2024 : Politisasi bansos dinilai makin massif jelang Pilpres 2024 Bawaslu sudah memberikan imbauan kepada presiden]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini