Erupsi Gunung Berapi dan Gempa Bumi Bukan Bencana
foto: gylfi gylfason/ pexels.com

Erupsi gunung berapi dan gempa bumi bukan sebuah bencana. Kejadian tersebut baru disebut sebagai bencana ketika peristiwanya bersentuhan langsung maupun tidak dan mengganggu eksistensi manusia.

Peristiwa alam yang terjadi sebagaimana yang disebutkan di awal tadi dan peristiwa alam lain telah terjadi di dunia ini bahkan jauh sebelum manusia menghuni bumi.

Baru setelah peristiwa alam tersebut mengganggu manusia disebut sebagai bencana.

Peristiwa-peristiwa alam itu terjadi bahkan sebelum manusia itu menghuni bumi ini. Pada masa primordialnya dibombardir dengan meteor-meteor tentu itu peristiwa–peristiwa alam semesta.

Tidak ada hubungannya dengan bencana. Baru disebut bencana kalau manusia ada di sekitar situ, lalu mengenainya.

Seperti yang termuat dalam Surat Ar Ra’d ayat 11, bahwa kehendak Allah SWT tidak mengikuti kehendak makhluk.

Akan tetapi atas kehendak Allah SWT, makhluk bisa mengantisipasinya, dalam konteks fenomena alam, manusia bisa mempelajari gejala-gejalanya.

Allah tidak mengubah nikmat yang diberikan kepada suatu kaum, sehingga nikmat itu mengubah fitrahnya.

Sehingga lalu fitrah itu melahirkan kebaikan-kebaikan, lalu malah melahirkan kezaliman-kezaliman.

Fitrah dapat dimaknai sebagai blue print Allah SWT. Di sisi lain, fitrah juga dapat dimaknai sebagai kecenderungan kepada kebaikan, kebenaran, dan keindahan.

Hal itu merupakan desain dasar manusia yang dibuat oleh Allah SWT. Tentang penciptaan manusia dengan alam semesta, bahwa hal itu sebagai panggung untuk manusia.

Di alam semesta manusia berperan sebagai lakon, jika lakon alam semesta ini berperan saling menghancurkan, maka akan mempercepat kehancuran alam semesta ini.

Kehancuran besar itu adalah kiamat, dan kiamat itu adalah proses penggulungan dari alam semesta ini.

Merujuk teori sains, Saad mengatakan proses penggulungan alam semesta ini melalui black hole.

Dalam hitungan jarak, galaksi tempat orbit bumi merupakan galaksi yang paling dekat dengan black hole. (*)

(Disarikan dari ceramah Dr. Saad Ibrahim di Lembaga Resiliensi Bencana PP Muhammadiyah, 13 April 2023)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini