UM Surabaya

Allah menggerakkan hamba-Nya untuk mengabadikan jasad manusia paling kejam itu di Museum Egypt.

Hal itu sebagai pelajaran bagi siapa pun yang melakukan kejahatan secara terbuka.

Kalau dahulu ketika jadi raja sombongnya luar biasa. sekarang jasadnya jadi tontonan jutaan orang dalam lorong yang gelap dan sunyi, seperti binatang di kebun binatang.

Siksaan di Alam Kubur

Kalau di dunia aibnya ditonton oleh jutaan manusia, dan di kuburan dia juga menyaksikan dan merasakan siksaan pagi dan petang tanpa henti. Berbagai generasi silih berganti menyaksikan jasadnya untuk mendapat pelajaran.

Allah mengajak manusia dengan menyaksikan jasad Fir’aun akan mengambil pelajaran.
Pelajaran berharga itu agar manusia tidak berbuat semena-mena sehingga tidak mendapatkan azab yang demikian menyengsarakan dan menghinakan.

Betapa tidak sengsa dan hina ketika dipertontonkan bakal siksaan akan dia terima saat kiamat kelak.

Allah menyiksa Fir’aun dengan memperlihatkan tempat yang bakal dihuninya secara terus menerus pagi dan petang tanpa henti.

اَلنَّا رُ  يُعْرَضُوْنَ  عَلَيْهَا  غُدُوًّا  وَّعَشِيًّا  ۚ وَيَوْمَ  تَقُوْمُ  السَّا عَةُ  ۗ اَدْخِلُوْۤا  اٰلَ  فِرْعَوْنَ  اَشَدَّ  الْعَذَا بِ

“Kepada mereka diperlihatkan neraka, pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Lalu kepada malaikat diperintahkan), Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras!” (QS. Ghafir : 46)

Ayat ini menunjukkan bahwa Firaun dan pengikutnya telah terlebih dulu menerima azab Allah (DP) sebelum hari kiamat datang. Ini merupakan bentuk kesengsaraan lahir batin.

Kejahatan paling besar dari Fir’aun ketika mendeklarasikan dirinya sebagai tuhan yang paling tinggi. Hal ini diabadikan Alquran sebagaimana firman-Nya:

فَقَا لَ  اَنَاۡ  رَبُّكُمُ  الْاَ عْلٰى

“(Seraya) berkata, Akulah tuhanmu yang paling tinggi.” (QS. An-Nazi’at : 24)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini