Inilah ciri khas orang mukmin, yaitu bersabar ketika menghadapi ujian dan musibah yang menyakitkan. Dari Shuhaib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, seluruh urusannya mengandung kebaikan, dan hal itu hanya dijumpai pada diri seorang mukmin. Jika memperoleh kenikmatan, ia bersyukur dan hal itu merupakan kebaikan. Dan jika mengalami musibah, ia bersabar dan hal itu juga merupakan kebaikan.” (HR. Muslim 2999)

Dengan bekal kesabaran, rintangan demi rintangan hidup akan dengan tabah dilalui; sebesar apa pun kesulitan, maka akan terasa ringan; kehidupan pun akan terasa lapang dan dijalani dengan penuh kebahagiaan.

Oleh karena itu, kesabaran diibaratkan sebagai sinar kehidupan (dhiya’). Orang yang bersabar akan memanfaatkan kesabaran tersebut untuk terus-menerus menerangi dan menunjukkan jalan kebenaran dalam hidupnya, sehingga dia pun tetap teguh di atas jalan yang lurus.

Dari Abu Malik al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Sabar itu dhiya’ (cahaya yang disertai rasa panas). Al-Quran kelak akan menjadi pembelamu atau penggugatmu.” (HR. Muslim no. 223)

Kesabaran itulah yang menjadikan seorang hamba mampu memaksa jiwa agar tetap melakukan ketaatan di saat menghadapi musibah yang berat.

Ketika tidak bersabar, bisa jadi seseorang terjatuh ke dalam stres dan depresi, pada akhirnya dia tidak salat lima waktu, tidak salat Jumat, tidak puasa ketika di bulan Ramadan, dan tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban lainnya.

Kesabaran itu pula yang mampu mencegah seorang hamba agar tidak melakukan kemaksiatan dan menjaga diri dari perbuatan yang mengundang kemurkaan Allah Ta’ala.

Kita bisa melihat orang-orang yang tidak dikaruniai kesabaran, mereka akan melarikan diri ke diskotek, minum- minuman keras, sebagian lagi terjatuh ke dalam narkoba. Semoga Allah Ta’ala melindungi kita dari perbuatan tersebut.

Dan pada akhirnya, Allah Ta’ala mengabarkan berita gembira bagi orang-orang yang bersabar:

“Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.” Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 155-157). (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini