Ketua PDM Kabupaten Tegal Jawa Tengan H.Fathin Hammam M.Pd menyampaikan dinamika kehidupan masyarakat terus bergerak dengan cepat dan dinamis. Karena itulah para mubaligh Muhammadiyah harus selalu meng-upgrade (meningkatkan kapasitas) dan meng-update (memperbaharui informasi) sehingga bisa mengikuti dinamika sosial yang terjadi.
“Para Mubaligh Muhammadiyah harus selalu mengikuti perkembangan zaman termasuk dalam penggunaan media sosial. Mubaligh jangan gaptek (gagap teknologi),” kata Fathin Hammam saat menyampaikan sambutan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Majelis Tabligh PDM Tegal, Ahad (4/2/2024).
Rakerda dengan agenda konsolidasi majlis tabligh daerah dan cabang se Kabupaten Tegal itu juga dihadiri Ketua Majlis Tabligh PWM Jateng KH Dr Ali Trigiatno Mag dan Ustadz Masnun Tholab S. Pd selaku Ketua PDM yang membidangi majelis tabligh.
Fathin Hammam pun menambahkan, betapa pentingnya meningkatkan kualitas ilmu, penguatan ruhiyah, pemantapan strategi dan kerjasama antar muballigh dalam berdakwah di era digital.
Yang tidak kalah penting menyadari peran penting media sosial dan teknologi dalam menyampaikan nilai-nilai Islam.
“Terutama mengisi pesan di medsos yang populer antara lain Whatsapp, Instagram, FB , Tiktok, Youtube. Jangan menjadi mubaliigh yang gaptek atau gagap teknologi,” ujarnya.
Dalam Rakerda ini juga sekaligus diadakan pelatihan keterampilan digital dan penguasaan teknologi informasi bagi para dai dan kader tabligh. Sekaligus pengukuhan Korps Muballigh Muhammadiyah (KMM) Kabupaten Tegal yang di ketuai oleh Ustadz Alvin Qodri Lazuardi Sag, M Pd.
Ketua Majlis Tabligh PDM Kabupaten Tegal, M.Faizin S.Pd optimis bahwa melalui Rakerda ini, PDM Tegal dapat bersama-sama menjawab tuntutan dakwah di zaman yang terus berubah.
“Kami mengundang semua anggota Majelis Tabligh dan masyarakat untuk ikut serta dalam perjalanan dakwah ini,” ujarnya. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News