UM Surabaya

Dengan bisikan itu, setan berhasil mempengaruhi manusia untuk meninggalkan ayat-ayat Allah dengan melanggar perintah dan mejalani larangan-Nya. Hal ini dipaparkan Al-Qur’an sebagaimana firman-Nya :

وَا تْلُ عَلَيْهِمْ نَبَاَ الَّذِيْۤ اٰتَيْنٰهُ اٰيٰتِنَا فَا نْسَلَخَ مِنْهَا فَاَ تْبَعَهُ الشَّيْطٰنُ فَكَا نَ مِنَ الْغٰوِيْنَ

“Dan bacakanlah (Muhammad) kepada mereka, berita orang yang telah Kami berikan ayat-ayat Kami kepadanya, kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh setan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang yang sesat.” (QS. Al-A’raf : 175)

Jalan terjal dan berat yang dibisikkan setan, ketika manusia mau menjalankan perintah-Nya, berhasil digelincirkan dengan amal perbuatan yang ringan dan menyenangkan.

Larangan berzina dan meminum-minuman keras berhasil diterjang manusia dengan berbagai keindahan yang menyenangkan. Hal ini membuat manusia berat untuk melaksanakan perintah Allah seperti salat, infak, atau berjihad di jalan Allah serta amal ibadah lainnya.

Kemuliaan yang akan disematkan pada manusia berhasil dihempaskan oleh bisikan setan. Kondisi ini membuat derajat manusia rendah dan hina.

Hal ini ditegaskan Allah sebagaimana firman-Nya:

وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنٰهُ بِهَا وَلٰـكِنَّهٗۤ اَخْلَدَ اِلَى الْاَ رْضِ وَا تَّبَعَ هَوٰٮهُ ۚ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ الْـكَلْبِ ۚ اِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ اَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْ ۗ ذٰلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰ يٰتِنَا ۚ فَا قْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ

“Dan sekiranya Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan (derajat)nya dengan (ayat-ayat) itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan mengikuti keinginannya (yang rendah), maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya dijulurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya ia menjulurkan lidahnya (juga). Demikianlah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berpikir.” (QS. Al-A’raf : 176)

Kecondongan dan cinta kepada dunia dan kekayaan telah menghalau manusia dari kemuliaan. Setan berhasil mengubah cara pandang manusia terhadap dunia yang hina menjadi mulia dan menyenangkan.

Manusia pun sibuk mengejar dan menumpuk dunia untuk mengokohkan kedudukannya, namun lupa terhadap hakekat kehidupan yang sebenarnya di akhirat kelak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini