SMK Muhammadiyah Kedungwuni Pekalongan menggelar acara Lomba Dai dalam rangka Milad ke-19 tahun, Rabu (7/2/2024). Lomba diikui 32 siswa dari SMP/MTs Muhammadiyah se-kota dan Kabupaten Pekalongan
Muhammad Mirwan, MPd dari Majelis Tabligh PDM Kabupaten Pekalongan yang sekaligus selaku dewan juri menuturkan, mencetak kader mubaligh muda yang mampu berkolaborasi dengan da’i lintas golongan merupakan sebuah perjuangan yang membutuhkan semangat dan dedikasi yang tinggi.
“Para pemuda yang bersemangat untuk meniti jalan ini tidak hanya harus memiliki keinginan untuk menjadi hebat, tetapi juga menyadari bahwa proses tersebut tidaklah instan. Perlu melalui tahap-tahap pembelajaran dan pengalaman yang panjang, serta konsisten dalam berlatih dan meningkatkan kemampuan mereka,” jelasnya.
Muhammad Mirwan pun berpesan agar para dai muda senantiasa menjaga kesabaran, ketekunan, dan semangat. Itu semua akan mengantarkan mencapai puncak kemahiran dalam memberikan dakwah dan menginspirasi masyarakat lintas golongan.
Dalam proses ini, mereka juga perlu belajar untuk berkolaborasi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang sehingga bisa memperluas wawasan dan memperkuat pesan yang disampaikan.
“Dengan demikian, mencetak kader mubaligh muda yang berkualitas bukanlah hanya tentang hasil akhir yang brilian, tetapi juga tentang perjalanan panjang yang membangun karakter dan kepemimpinan yang kuat,” tandasnya.
Semangat untuk terus berlatih dan memperdalam pemahaman serta mengolah materi lomba da’i adalah kunci utama dalam meraih kesuksesan dalam bidang dakwah. Proses ini melibatkan dedikasi yang tinggi untuk terus belajar, menggali pengetahuan baru, dan memperbaiki keterampilan dalam menyampaikan pesan-pesan agama dengan jelas dan meyakinkan.
“Tidak hanya itu, proses pengolahan materi lomba da’i juga melibatkan kemampuan untuk menyaring informasi,” tambah Ustadzah Nurul Khafifah, S Pd.I, juri lainnya.
Ustadz Syifa’ Ma’ruf, M.Pd selaku pengajar di SMK Muhammadiyah Kedungwuni dan aktif di PDPM Kabupaten Pekalongan Bidang Dakwah & Kominfo juga turut memberikan semangat kepada peserta da’i. Menurutnya, setiap pribadi memiliki potensi untuk meraih prestasi di berbagai bidang kehidupan.
“Kunci untuk mengaktualisasikan potensi ini adalah dengan terus menerus berlatih dan menempa diri. Proses ini melalui disiplin, kesabaran, dan kerja keras, seseorang dapat mengukir prestasi yang gemilang. Berlatih bukan hanya sekedar menambah keterampilan teknis, tetapi juga memperkuat karakter dan mental yang Tangguh,” jelasnya.
Ketua Panitia Milad Anang Destyawan, S.Pd menjelaskan, lomba diadakan bertujuan mencetak generasi muda yang memahami agamanya sendiri. Ia bersyukur kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari sekolah-sekolah di Kabupaten Pekalongan.
Adapun pemenang lomba lomba da’i tersebut:
Juara 1 : M. Shauma Badri Tsani (SMP Negeri 1 Kedungwuni)
Juara 2 : Anom Widandi Arsyah Putra (SMP Negeri 1 Karanganyar)
Juara 3 : M. Joese Arianto (MTs Muhammadiyah Kajen). (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News