UM Surabaya

Sebagian Hukama menyebutkan bahwa kata takwa (تَقْوَى) terdiri dari 4 huruf yaitu ta’, qaf, wawu, dan ya. Huruf ta mengandung makna tadarruan (تَضَرُّعًا) yakni merendahkan diri di hadapan Tuhan dan sopan santun terhadap sesama manusia.

Huruh qaf mengandung makna qanaah (قَنَاعَة) yakni kehidupan yang sederhana apa adanya, huruf wawu mengandung makna wara’ (وَرَع) yakni hati-hati memelihara diri dari hal-hal yang makruh, huruf ya’ mengandung makna yaqin (يَقِيْن) yakni meyakini kebenaran Islam.

Jadi orang yang bertakwa itu hidupnya merendahkan diri di hadapan Allah lalu sopan santun terhadap sesama makhluk hidup, hidup qanaah, hati-hati dan yakin terhadap qadha dan qadhar Allah. Demikianlah makna takwa yang sudah memasyarakat adalah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Dalam Alquran dijelaskan bahwa orang bertakwa itu akan mendapat kasih sayang Allah sebagaimana firma-Nya dalam Surat Taubah, ayat 7;

اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِيْنَ

“Sungguh Allah sangat mencintai orang yang bertakwa.”

Orang bertakwa akan mendapatkan jalan ke luar (solusi) dari kesulitan dan mendapatkan rezeki tidak diduga-duga. Allah berfirman dalam Surat Al-Thalaq ayat 2-3;

وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُ ۥ مَخۡرَجً۬ا ـ وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُ‌ۚ

“Barang siapa bertakwa maka Allah akan memberi jalan ke luar (solusi) dan mendatangkan rezeki yang tidak bisa diduga”. 

Rezeki di sini diartikan dengan luas bukan hanya sekadar cuan akan tetapi termasuk diberikan kesehatan lahir batin, dapat tetangga yang baik, umur panjang dengan amalan salihahnya, keberkahan hidup, memiliki teman yang saleh dan dimudahkan segala urusan. Dan kalau meninggal dunia tidak menyulitkan keluarga dan orang lain.

Dan orang-orang yang bertakwa firman Allah surat Anfal, ayat 29 bahwa akan diberi kemampuan (keberanian) membedakan mana yang haq dan mana yang batil dan Kami (akan tutup) kesalahan-kesalahan kalian.

Demikianlah janji Allah dan goal dari pada puasa itu begitu hebat dan besar bahkan Sabda Nabi Muhammad Saw bahwa puasa untuk Ku kata Allah.

Persiapan Sistemik dan Terukur

Melihat begitu besar intensif dan pahala puasa yang akan didapat sesuai janji Allah dan arahan Rasul di atas, maka diperlukan persiapan yang sistemik dan terukur sehingga proses dan pelaksanaan Puasa Ramadan berjalan baik dan benar. Jangan ngasal asal puasa sehingga yang didapat hanya haus dan lapar saja.

Makna intensif dan besar pahala di sini dimaknai dengan jika sukses melaksanakan puasa Ramadhan dengan baik dan benar sebagaimana tuntunan Rasulullah maka kesulitan di dunia akan ambyar hidup terasa lapang dan ketenangan jiwa sangat dirasakan tujuh turunan seperti yang dijanjikan Allah di atas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini