Pemilu Sebentar Lagi, Tetap Jaga Akidah
Ilustrasi: pngtree
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Masyarakat kita saat ini sedang berada di tahun politik. Empat hari lagi Rabu 14 Februari pelaksanaan Pemilu.

Karena hajat demokrasi lima tahun sekali itu, terkadang, antara satu dengan yang lain saling menyudutkan.

Oleh karena itu, ada beberapa hal mengenai apa yang harus diketahui dan dilakukan seorang muslim dalam tahun politik ini.

Pertama, yang perlu kita fahami bahwa dalam kondisi sekacau apa pun yang terjadi di masyarakat, kita tetap diperintahkan untuk terus beribadah kepada Allah.

Bahkan, nilai ibadah dalam situasi chaos, dalam kondisi kacau, pahalanya lebih besar dibanding beribadah dalam kondisi normal. Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallhu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Beribadah dalam situasi kacau, pahalanya seperti berhijrah kepadaku.” (HR. At-Turmudzi 2201)

Kita sama-sama memahami, tidak ada lagi aktivitas berhijrah demi bertemu dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

Karena beliau telah wafat. Walaupun saat beliau hidup, kota Mekah pun telah menjadi negeri muslim. Sehingga tidak perlu saat itu penduduk Mekah untuk hijrah ke Madinah.

Namun, seorang muslim masih bisa mendapatkan pahala seperti seorang yang berhijrah kepada beliau. Yaitu, dengan cara seorang muslim tetap menjaga ibadahnya kepada Allah.

Ia tetap fokus melakukan ketaatan kepada Allah walaupun kondisi yang terjadi di tengah masyarakat sedang berjalan tidak normal.

Karena itu, jangan sampai perhatian kita 100 persen tertuang hanya dalam urusan politik. Sementara dalam urusan ibadah dan yang lainnya kita tinggalkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini