Dikisahkan ketika pasukan Ya`juj dan Ma`juj ini bersiap menyerang, bagian depan pasukannya di Suriah dan ujung pasukan paling belakang berada di Khurasan, sebuah gambaran jarak yang sangat jauh.
Ketika Ya`juj dan Ma`juj ini mendekati sebuah danau, mereka akan minum dari air danau tersebut. Sehingga pada saat pasukan terakhir sampai di danau, danau itu sudah keburu kering. Semua air telah habis diminum oleh pasukan Ya`juj dan Ma`juj ini.
Tetapi jika kita merujuk kepada penjelasan Alquran, kita menemukan, “Mereka tidak bisa kembali sampai terjadinya hari kiamat dan munculnya tanda-tanda kiamat di antaranya yaitu terbukanya penghalang bagi Ya`juj dan Ma`juj yaitu suku yang kejam. Dari setiap tempat tinggi di bumi mereka keluar dengan cepat.” (QS 21: 96).
Apa yang terbuka? Yakni Ya`juj dan Ma`juj yang akan dibebaskan, tetapi dibebaskan dari mana tidak secara tepat dinyatakan.
Dalam surah lain disebutkan, “Mereka berkata, “Wahai Zulkarnain! Sungguh, Ya`juj dan Ma`juj itu (makhluk yang) berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?” (QS 18: 94).
Zulkarnain membangun sebuah tembok untuk menahan mereka. Namun, detail tentang tembok tersebut sangat sedikit dalam Alquran tersebut.
Dalam hadis disebutkan bahwa mereka terus-menerus mencoba untuk melubangi tembok tersebut, tetapi mereka menyerah di penghujung hari sebelum menyelesaikan proyek tersebut.
Kemudian secara ajaib dalam semalam, tembok tersebut menutup diri kembali dengan izin Allah.
Pada hari berikutnya mereka harus memulai lagi dari awal. Ini berlangsung selama ribuan tahun dan mereka tidak mendapatkan petunjuk bahwa mereka harus menyelesaikan pekerjaan sebelum tidur.
Ada perbedaan antara hadis dan narasi Alkitab. Dalam Alkitab, narasi tentang ini juga sangat sedikit dan minim.
Ada beberapa referensi dalam Taurat di mana dengan aneh dikatakan Gog adalah orang dan Magog adalah nama tempat.
Kemudian, hal itu dianggap sebagai Gog dan Magog. Dalam Kitab Yehezkiel ada beberapa detail lebih lanjut, termasuk hal-hal yang bersifat mistis.
Begitu juga ihwal ini ditemukan dalam Kitab Wahyu dalam Perjanjian Baru, yang menyatakan bahwa Gog dan Magog sebagai musuh-musuh Kristus.