Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN mengapresiasi kampus yang masuk kategori Top 10 Perguruan Tinggi (PT) Penerima Grant RIIM selama periode 2022-2023.
Deputi Fasilitas Riset dan Inovasi BRIN Agus Haryono mengatakan, 10 perguruan tinggi terbanyak yang menerima pendanaan Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) itu dihitung dari total proposal yang masuk ke BRIN sejak tahun lalu.
Ia menyebut ada beberapa perguruan tinggi yang tidak masuk kategori besar, namun tercatat sebagai Top 10 Perguruan Tinggi Penerima Grant RIIM, yaitu Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya)
Agus mengatakan, realisasi pendanaan RIIM tidak hanya ditujukan kepada kampus-kampus ternama dan besar di Indonesia, tapi diharapkan bisa menjadi penopang dana riset bagi seluruh perguruan tinggi.
Dalam sambutannya Agus meminta untuk tidak khawatir dan mengimbau seluruh kampus mengirimkan proposal riset unggulannya.
“Banyak yang bilang kalau perguruan tinggi yang besar-besar saja yang dapat, tapi tidak. Bisa kita lihat contohnya itu Muhammadiyah Surabaya ya,” kata Agus dalam acara launching skema pendanaan, fasilitasi riset, dan inovasi BRIN 2024 di Jakarta, Selasa 6 Februari 2024.
Diketahui salah satu cara untuk mendapatkan pendanaan RIIM dari BRIN, dengan cara mengirimkan proposal riset yang bagus dan menarik, supaya bisa diloloskan saat pengecekan atau review.
“Kami harap nantinya kampus lain maupun lembaga riset independen dapat mengajukan proposalnya kepada kami dan dapat berkompetisi dengan sehat,” ujar Agus.
Sementara itu Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM UM Surabaya) Dede Nasrullah mengatakan bahwa hal ini merupakan capaian UM Surabaya yang sangat luar biasa di bidang penelitian, Dede menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan dan konsisten tiap tahunnya.
“Dengan masuk Top 10 Perguruan Tinggi di Indonesia , saya yakin UM Surabaya menuju kampus unggul akan tercapai di tahun ini,” katanya. (*/ded)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News