Namun, jawaban dari Malaikat Malik justru mengecewakan dan menyakitkan mereka.
إِنَّكُم مَّـٰكِثُونَ
“Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).” (QS. Az-Zukhruf: 77)
Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhu mengatakan: “Malaikat Malik menjawab permintaan mereka setelah seribu tahun lamanya.” (Lihat Jami’ul Bayan An Ta’wili Ayil Qur’an karya Al-Imam Abu Ja’far Ath-Thabari, 21: 645)
Ketiga,
وَقَالَ ٱلَّذِينَ فِى ٱلنَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ٱدۡعُواْ رَبَّكُمۡ يُخَفِّفۡ عَنَّا يَوۡمً۬ا مِّنَ ٱلۡعَذَابِ قَالُوٓاْ أَوَلَمۡ تَكُ تَأۡتِيكُمۡ رُسُلُڪُم بِٱلۡبَيِّنَـٰتِۖ قَالُواْ بَلَىٰۚ قَالُواْ فَٱدۡعُواْۗ وَمَا دُعَـٰٓؤُاْ ٱلۡڪَـٰفِرِينَ إِلَّا فِى ضَلَـٰلٍ
“Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahanam, Mohonkanlah kepada Rabbmu supaya Dia meringankan azab dari kami sehari saja.’
Penjaga Jahanam berkata, Apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan?’
Mereka menjawab, Benar, sudah datang.’ Penjaga-penjaga Jahanam berkata, ‘Berdoalah kamu.’ Dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka.” (QS. Ghafir: 49-50)
Permintaan ketiga, penduduk neraka meminta kepada penjaga Jahanam agar Allah Ta’ala meringankan azab mereka sehari saja.
Mirisnya, permintaan itu pun juga tertolak. Betapa tersiksanya mereka, para penduduk neraka. Allah Ta’ala berfirman menceritakan siksaan yang akan mereka peroleh kelak di neraka,
لَّا يَذُوقُونَ فِيہَا بَرۡدً۬ا وَلَا شَرَابًا إِلَّا حَمِيمً۬ا وَغَسَّاقً۬ا
“Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah.” (QS. An-Naba: 24-25)
وَإِن يَسۡتَغِيثُواْ يُغَاثُواْ بِمَآءٍ۬ كَٱلۡمُهۡلِ يَشۡوِى ٱلۡوُجُوهَۚ بِئۡسَ ٱلشَّرَابُ وَسَآءَتۡ مُرۡتَفَقًا
“Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (QS. Al-Kahfi: 29)