Ayat ini mengandung perintah beribadah kepada Allah semata dan meninggalkan sesembahan selain-Nya. Tauhid inilah tujuan diciptakannya manusia, misi utama dakwah para rasul dan muatan pokok seluruh kitab yang Allah turunkan. (Ibthal At-Tandid hal 9)
Allah berfirman:
“Katakanlah, ‘Inilah jalanku. Aku mengajak menuju Allah di atas bashirah/ilmu yang nyata. Inilah jalanku dan orang-orang yang mengikutiku.” (QS. Yusuf: 108)
Di antara dalil yang menunjukkan pentingnya dakwah tauhid ini adalah firman Allah,
“Demi masa, sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal saleh, saling menasihati dalam kebenaran, dan saling menasihati untuk menetapi kesabaran.” (QS. Al-’Ashr: 1-3)
Allah juga berfirman:
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuri imannya dengan kezaliman (syirik); mereka itulah orang yang diberikan keamanan dan mereka itulah orang yang akan diberi petunjuk.” (QS Al-An’am: 82)
Allah juga berfirman:
“Maka, barang siapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Rabbnya, hendaklah dia melakukan amal saleh dan tidak mempersekutukan dalam beribadah kepada Rabbnya dengan sesuatu apa pun.” (QS. Al-Kahfi: 110). (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News