UM Surabaya

Tuduhan sebagai mimpi, rekayasa, dan syair atas Alquran, maka Allah menantang balik agar mereka membuat tandingan yang semisal dengan Kalamullah itu.

Mereka memiliki banyak ahli syair dan pintar membuat tulisan-tulisan indah, sehingga bersikap sombong dan menganggap remeh Alquran.

Atas tantangan itu, mereka tidak mampu menampilkan satu kata pun, kecuali bersikap sombong dan selalu menolak apa pun yang disampaikan Nabi Muhammad.

Berita Alquran yang dibawa Nabi Muhammad bersifat persuasif atas penyimpangan atas peribadatan yang tersebar di Masyarakat.

Bangsa Quraisy memiliki sifat dan watak yang agung, seperti pemberani, penderma, ringan tangan, penghormat tamu dan membantu orang-orang yang terzalimi.

Namun mereka menyembah berhala dan mengagungkan patung-patung sebagai perantara kekayaan, kebahagiaan dan ketenangan hidup mereka.

Kedatangan Nabi Muhammad dengan membacakan Alquran hanya untuk meluruskan dari cara pemberhalaan kepada berbagai macam tuhan, menjadi cara bertuhan yang benar, yakni menyembah hanya kepada Allah.

Mereka pun diingatkan untuk menggugah akal sehat mereka dengan merenungkan berbagai penciptaan lamgit dan bumi serta berbagai kenikmatan yang demikian besar.

Semua kenikmatan besar itu bukan karaya berhala dan patung, tetapi karunia Allah.
Ajakan menyembah hanya kepada Allah itulah yang menjadi cikal bakal perlawanan untuk memadamkan cahaya Alquran.

Mereka pun bersiasat untuk membunuh Nabi Muhammad dan membersihkan jejak-jejak tauhid. Bukan hanya mengejek dan menghina pribadi Nabi Muhammad, tetapi juga melecehkan apa pun yang disampaikan orang yang mereka kenal sejak kecil.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini