Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Potensi manusia yang dibawa sejak lahir perlu diaktualisasikan dan dioptimalkan agar sumber daya manusia tampil dengan kinerja yang baik, seperti potensi spiritual, potensi intelektual, potensi sosial dan potensi jasmaniah.
Potensi spiritual telah terjadi sejak manusia berada di Perut sang ibu hal ini telah dijelaskan dalam Alquran Surat Al-A’rof ayat 172:
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan).”
Manusia diberikan potensi intelektual fungsinya untuk berpikir, mengambil keputusan, dan berkarya secara kreatif dalam kehidupan agar berbudaya melebihi sifat naluriah seperti pada hewan.
Nabi Adam dapat menyebutkan nama nama benda di sekelilingnya sebagai tanda kecerdasan yang dimiliki, hal ini tidak mampu dilakukan malaikat sekalipun ketika itu sebagaimana tergambar pada rangkaian penciptaan.
Dengan potensial intelektual manusia dapat mengetahui, memahami, dan memanfaatkan berbagai hal dalam lingkungannya untuk memudahkan dan meningkatkan kehidupannya, sehingga bermanfaat bagi kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat dan dunia pada umumnya.
Pernyataan Allah dalam Alquran Surat Al ‘Araf ayat 179:
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahanam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.”
Sementara potensi perkembangan jasmani atau jasmaniah merupakan potensi yang harus dikembangkan melalui pemberian asupan makanan dan minuman yang halal dan baik (sehat bergizi).
Dengan makanan yang halal dan bergizi diharapkan manusia tumbuh dan berkembang secara sempurna dan sehat secara fisik dan mental (jasmani dan rohani).