Ada Ada dengan Waktu Sahur?
UM Surabaya

Kata “sahur” dari bahasa Arab yang berakar kata dari tiga huruf, “sa”, “kha” “ra” yang selalu menunjukkan pada sesuatu yang tersembunyi. Itu tentu wajar karena kegiatan di waktu sahur adalah kegiatan-kegiatan yang umumnya dilakukan di dalam rumah. Baik itu shalat malam atau makan sahur.

Adapun waktu sahur adalah penyebutan yang biasa digunakan untuk menyebut waktu sebelum subuh, di sepertiga malam terakhir. Waktu ini memiliki banyak keutamaan, terlebih khusus ketika di bulan Ramadhan. Antara lain :

Waktu Terbaik Untuk Memohon Ampun

Waktu sahur adalah waktu terbaik untuk bertaubat dan memohon ampunan, dan disebutkan dalam Al-Quran sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam Surat Ali Imran ayat 17 :

الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِاْلأَسْحَارِ

Artinya: (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.

Waktu Terkabulnya Do’a

Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Pada setiap malam, Allah Ta’ala turun ke langit dunia, ketika tersisa sepertiga malam terakhir, Allah berfirman, ‘Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan. Barangsiapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri. Dan barangsiapa yang memohon ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni’.” (HR Bukhari dan Muslim).

Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitabnya, Fathul Bari Syarh Shahih al-Bukhari menjelaskan hadis ini menunjukkan bahwa waktu sahur adalah  waktu yang tepat untuk berdo’a dan lebih dikabulkan.

Waktu Untuk Makan Sahur

Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda, “Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat keberkahan.” (HR Bukhari dan Muslim).

Di hadits lain disebutkan, “Bersahur itu adalah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, karena Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang melakukan sahur.” (HR Ahmad).

Islam mengajarkan umatnya untuk disiplin dengan meletakkan nilai-nilai keutamaan yang istimewa di waktu-waktu tertentu. Seperti waktu sahur ini, ketika umat Islam dianjurkan untuk berusaha mengalahkan dirinya sendiri untuk bangun sebelum terbitnya matahari dan memanfaatkannya dengan hal-hal baik.

Jika umat Islam menyadari pentingnya waktu, tentu umat Islam akan menjadi umat yang berperadaban maju. (Muhammad Utama Al Faruqi)

 Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini