Ini Sejarah Pendirian Fakultas Kedokteran Gigi Umsida
Lila Muntadir dan Windy Yuliartanti saat podcast di Umsida. foto: humas

Tahun 2021, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mulai menginisiasi pendirian Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Umsida. Dan pada 9 Februari 2023, Umsida telah membuat MoU dengan FKG Universitas Airlangga (Unair) dan rumah sakit gigi dan mulut Unair sebagai universitas pemangku.

“Sejarah pendirian FKG di Umsida sudah dimulai sejak hari itu dengan kerja keras berbagai pihak dibarengi dengan doa. Ada pula kerja sama dan dukungan penuh dari PP Muhammadiyah dan stakeholder pemerintah setempat. Kami juga memiliki tim task force yang luar biasa semangat sehingga semua bisa dilalui dengan penuh keberkahan dan kemudahan dari Allah SWT,” ujar drg. Lila Muntadir, Sp.Ort, dekan FKG Umsida

Sehingga, terang dia, dalam waktu 9 bulan, seperti janin yang melahirkan seorang bayi, Umsida akhirnya melahirkan FKG.

Pendirian ini telah disahkan oleh Kemendikbud ristek pada 18 Oktober 2023. Maka terbitlah pembukaan program studi Kedokteran Gigi sarjana dan program studi Kedokteran Gigi profesi Umsida.

Dalam persiapan pendirian fakultas baru ini, Umsida telah menyediakan SDM yang profesional. Mulai dari administrasi, manajemen, menyiapkan tim dosen, tenaga kependidikan, laboran, juga termasuk menyiapkan kurikulum yang sesuai dengan standar nasional perguruan tinggi (SNPT), dan mengacu dari AFDOKGI.

“Insya Allah kurikulum yang diterapkan di FKG Umsida sudah terekognisi nasional. Dan kami sudah bersungguh-sungguh dalam menyiapkan sarpras untuk mahasiswa,” tutur dia.

Seperti yang diketahui bahwa pendirian FKG Umsida tidaklah mudah. Untuk menyiapkan semuanya, terutama sarana prasarana dari laboratorium, Umsida menyediakan peralatan terbaru, terbaik, dan terlengkap.

Umsida juga konsisten dalam hal pendanaan sehingga dalam pendirian FKG ini bisa dibarengi dengan pembangunan rumah sakit gigi dan mulut yang nantinya akan digunakan sebagai tempat penunjang perkuliahan mahasiswa agar tidak perlu dititipkan di rumah sakit yang lain.

“Di FKG Umsida nantinya terdapat dua tahap pembelajaran. Yang pertama yakni untuk program pendidikan sarjana Kedokteran Gigi yang akan ditempuh selama 4 tahun. Sedangkan untuk tahap profesi akan ditempuh pada tahun kelima dan keenam,” ucap drg Windy Yuliartanti Sp.KGA, Kaprodi-KG Umsida.

Dalam menjalankan proses pembelajaran FKG Umsida menerapkan student center learning, yaitu proses pembelajaran di mana mahasiswa harus proaktif dalam proses pembelajaran.

Dosen memberikan fasilitas perkuliahan, tapi mahasiswa yang harus aktif dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode-metode pembelajaran. Seperti tutorial, skills lab, diskusi pleno, mini discussion, dan collaboration discussion.

Terdapat beberapa perbedaan antara program sarjana dan program profesi di FKG Umsida. Selesai diwisuda dan lulus, mahasiswa akan mendapatkan gelar sebagai Sarjana Kedokteran Gigi atau SKG.

Untuk selanjutnya, jika ia ingin mengambil program profesi, mahasiswa harus melanjutkan di tahap yang kedua yaitu tahap pendidikan profesi dokter gigi. (romadhona s)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini