Puasa dan Hikmah Kehidupan
foto: reuters
UM Surabaya

Allah ‘Azza wa Jalla menurunkan syariat ibadah untuk kemaslahatan seluruh makhluk-Nya. Syariat ibadah itu menjadi lebih bermakna ketika umat Islam merenungkannya dengan lebih mendalam tentang hakikat dan hikmah dari adanya syariat ibadah itu.

Seperti salat lima waktu berjamaah yang mendisiplinkan waktu, zakat sebagai bentuk kepedulian sosial, haji dan umrah yang mendatangkan umat Islam dari berbagai belahan dunia untuk berkumpul dan merasakan persaudaraan di tempat yang suci dalam satu tujuan yang sama.

Begitu halnya puasa, yang biasanya dipahami sebagai ibadah yang menumbuhkan rasa kepedulian sosial yang mampu kepada yang kurang mampu karena rasa lapar yang keduanya sama-sama merasakan.

Akan tetapi juga memiliki sisi hikmah kehidupan dan perjuangan yang belum banyak diketahui.

Selama berpuasa seseorang menahan diri untuk tidak memenuhi kebutuhan yang biasanya mudah didapatkannya.

Sehingga dalam seharian dirinya merasakan lapar dan haus, lemah fisik dan letih. Akan tetapi ketika tiba waktunya berbuka, semua “rasa sulit” yang dirasakan seharian hilang begitu saja seiring dengan makanan dan minuman yang membatalkan puasanya ketika waktunya yang tepat.

Maka dalam puasa juga terdapat hikmah kehidupan, bahwa seseorang yang sedang berupaya keras untuk mencapai sesuatu, mungkin dalam sekolah, kuliah, atau pekerjaannya, dirinya akan merasakan pedih dan lelahnya menempuh perjalanan panjang.

Di mana semua usaha kerasnya akan hilang ketika dirinya telah dinilai pantas dan tepat oleh Allah Azza wa Jalla untuk menerima pencapaian yang diharapkan.

Bukan hanya perkara duniawi saja, melainkan juga dalam beramal saleh.

Di dunia, seseorang yang beribadah dengan maksimal, beramal sosial dengan maksimal, berorganisasi dakwah dengan maksimal, bahkan berkorban dengan berbagai apa yang dimiliki dan mampu dikorbankan, ketika telah mendapat balasan berupa keridaan Allah, maka semua keletihan berjuang itu akan sirna pula. (muhammad utama al faruqi)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini