Hasil pembahasan sidang komisi agar peran majelis di daerah diperkuat kembali dalam melakukan pendampingan sekolah-sekolah agar memenuhi kewajiban AUM sesuai dengan ketetapan yang sudah diberikan.
Wakil Ketua PWM Jatim Dr. Hidayatulloh dalam pidato penutupan menyampaikan bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan harus selalu bergerak berjalan ke depan.
“Sekolah-sekolah harus terjadi kemajuan dan perubahan menuju peningkatan. Upaya untuk bisa melakukan perubahan sehingga potret sekolah bisa berubah berkembang harus selalu dilakukan,” tegasnya.
Dia lalu menegaskan, PWM Jatim mengambil beberapa kebijakan terkait penyelamatan sekolah-sekolah Muhammadiyah.
Pertama, kesepahaman keterlibatan ikhtiar penyelamatan sekolah bersama pimpinan wilayah dan pimpinan daerah berdasarkan skala prioritas penyelamatan sekolah di setiap level dengan syarat berdasarkan evaluasi mendalam.
Kedua, peningkatan kapasitas kepala sekolah (KS) melalui optimalisasi kualifikasi akademik dengan fasilitasi pengajuan beasiswa untuk KS aktif yang bekerja sama dengan perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) yang berada di Jatim.
“Sistem dan tata Kelola kelembagaan maupun SDM di Persyarikatan Muhammadiyah harus betul well-managed dan well-governed untuk mencegah potensi masalah di AUM AUM Pendidikan Muhammadiyah di Jawa Timur,” tutur Hidayatullah.
“Karena belum semua persoalan di semua sekolah Muhammadiyah di Jawa timur bisa diselesaikan sekaligus, maka diperlukan skala prioritas sesuai dengan permasalahan masing-masng sekolah,” imbuh rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) itu.
Untuk memaksimalkan kapasitas kepala sekolah dalam mengelola sekolah, sebut Hidayatullah, kepala sekolah yang dianggap layak akan difasilitasi program studi lanjut S2 dengan beasiswa PTM dan beasiswa PWM.
Agenda Rakorwil Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim berisi di antaranya pemaparan program oleh Majelis Dikdasmen PNF PWM Jatim dan PDM se-Jatim, serta sidang komisi agar dapat membahas kebijakan pendidikan Muhammadiyah Jawa timur secara komprehensif.
Hasil pembahasan dalam sidang diplenokan pada hari ke-2 sekaligus membahas rencana tindak lanjut (RTL) sebagai pedoman kebijakan pendidikan PWM Jatim ke depannya. (isna agustina)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News