Ide Lama
Sementara itu, Sukadiono mengatakan bahwa pemakaian nama Abudul Malik Fadjar merupakan bentuk apresiasi terhadap kiprahnya di berbagai bidang, terutama di bidang pendidikan Islam.
“Kita tahu, kontribusi Prof Malik Fadjar kepada Muhammadiyah sungguh luar biasa,” katanya.
Sukadiono juga mengucapkan terima kasih kepada Muhajir Effendi yang telah menginiasiasi terwujudnya PPI AMF.
“Idenya sudah lama. Pak Muhadjir bilang mbok Muhammadiyah Jawa Timur punya pondok sperti Muallimin, Muallimat. Oleh Pak Fauzan dan Pak Malik (Nazaruddin Malik) ternyata bukan hanya disediakan lahan tapi juga bangunan fisiknya,” ungkap Sukadiono.
Pada November 2023 lalu, terang dia, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membeli pondok pesantren (ponpes) yang berdiri di atas lahan seluas 1,1 hektar.
UMM lalu menyerahkan aset tersebut kepada PWM Jatim. Serah terima aset tersebut dilakukan dalam Perayaan Milad Ke-111 Muhammadiyah di Aula Mas Mansur Kantor PWM Jatim, Jalan Kertomenanggal IV/1, Surabaya, 11 November 2023.
Pondok tersebut dibeli UMM seharga Rp 55 miliar. Secara appraisal, pondok pesantren itu nilainya kurang lebih Rp 120 miliar.
Sukadiono mengungkapkan, dalam empat bulan setelah pembelian pondok, PWM Jatim akhirnya melaunching PPI AMF dan siap menerima santri baru
“Targetnya tahun ini 64 siswa MTs (Madrasah Tsanawiyah) dan 64 siswa untuk MA (Madrasah Aliyah),” pungkasnya. (wh)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News