Walaupun hamba-hamba terpilih yang ada dalam ayat ini adalah kaum muslimin secara umum, namun para penghafal dan para pengkaji Alquran lah yang paling utama masuk dalam golongan hamba-hamba terpilih tersebut. Dalam hadis, Rasulullah shallallahu’alaihi waallam bersabda:
“إن لله أهلين من الناس. قالوا: يا رسول الله، من هم؟ قال: “هم أهل القرآن، أهل الله وخاصَّته”
“Sesungguhnya Allah memiliki kerabat dari kalangan manusia”, para sahabat bertanya: “Siapakah mereka?”, beliau menjawab: “Ahli Alquran, merekalah kerabat Allah dan orang-orang istimewa disisi-Nya” (hasan, HR Ibnu Majah: 215, dan Ahmad: 1127).
Oleh karena itu, bukan suatu hal aneh bila Allah ta’ala menetapkan mereka sebagai manusia-manusia terbaik, sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam:
«خيركم من تعلم القرآن وعلمه»
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya”. (HR Bukhari: 5027).
Juga dalam sabdanya:
إن الله يرفع بهذا الكتاب أقواما، ويضع به آخرين
“Sesungguhnya dengan Kitab inilah (Alquran), Allah mengangkat derajat suatu kaum dan merendahkan derajat selain mereka”. (HR Muslim: 817).
Di antara sekian banyak keutamaan Alquran adalah adanya syafaat dari Alquran itu sendiri di akhirat kelak terhadap orang-orang yang menghafalnya, mengkajinya dan mengamalkan kandungannya, sebagaimana dalam hadis:
الصيام والقرآن يشفعان للعبد يوم القيامة
“Puasa dan Alquran akan memberikan syafaat pada seorang hamba di hari Kiamat kelak”. (HR Ahmad:6626, dan al-Hakim: 1/554, hasan li ghairihi).