Bahkan mereka siap melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama hanya ingin meraih jabatan, semisal sogok, KKN dan sebagainya. Apalagi di tahun politik ini, mereka sampai rela melakukan apa pun hanya untuk meraihnya. Dan ayat tersebut Allah tutup dengan:

ذَٰلِكَ مَتَٰعُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسْنُ ٱلْمَـَٔابِ

“Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).”

Yang demikian itu hanya kenikmatan hidup di dunia yang hanya dinikmati dalam jangka waktu tertentu kemudian setelah itu lenyap, maka tidak sepatutnya seorang mukmin menggantungkan hidupnya pada kesenangan tersebut.

Hanya Allah saja yang memiliki tempat kembali yang baik yaitu surga yang luasnya seluas langit dan bumi.

Hadirin jamaah salat Jumat yang dirahmati Allah

Maskipun begitu mereka sangat takut bila apa yang dia miliki itu berkurang apalagi hilang dari kekuasaannya.

Raja Fir’aun yang ketakutan akan kehilangan kekuasaannya akhirnya Allah tenggelamkan dia dengan bala tentaranya di laut merah, hal ini agar menjadi pelajaran bagi umat setelahnya, dan yakin sepenuh hati bahwa semuanya sudah ada yang mengatur yaitu Allah SWT.

Hubbud dunya ini berimbas kepada hilangnya rasa khawatir akan jatah umurnya, karena yang sering kita lihat adalah manusia ini sering kali tidak pernah ragu sedikit pun atas berkurangnya jatah umur kita yang semakin hari makin berkurang, hari kemarin tidaklah kembali lagi di hari esok, artinya digunakan dalam kebaikan atau tidak jatah umur kita akan tetap berkurang bahkan habis.

Laksana kuota internet di HP kita, digunakan atau tidak digunakan kuota tersebut akan habis dengan sendirinya, begitu juga dengan umur kita ini.

Maka dari itu, introspeksi diri sangatlah penting, agar kita tidak terjebak oleh gemerlapnya dunia, dan terkait dengan introspeksi diri Allah SWT sudah berfirman dalam surat Al-Hasyr ayat 18. Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini