Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) juga menjadi salah satu topik utama dalam workshop ini.
Kurikulum OBE diarahkan untuk memastikan bahwa proses pembelajaran menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan lembaga pendidikan Islam.
“Pendekatan ini menekankan pada hasil pembelajaran yang harus dicapai oleh mahasiswa, bukan hanya pada proses pembelajaran itu sendiri,” tandas Bagus.
Tidak ketinggalan, terang dia, Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dibahas secara mendalam.
SPMI merupakan sistem yang dirancang untuk memastikan bahwa setiap aspek kegiatan dan output universitas memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
“Ini termasuk penjaminan mutu akademik, administrasi, hingga layanan kepada mahasiswa dan stakeholder,” cetus dia.
Workshop ini diharapkan akan menjadi forum interaktif bagi dosen, tenaga kependidikan, dan pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) untuk bersama-sama menyusun strategi dan langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pendidikan di STIT Muhammadiyah Kediri.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat kerjasama dan sinergi antara universitas dengan berbagai pihak terkait dalam mewujudkan visi dan misi pendidikan yang berkualitas.
Partisipasi dalam workshop ini terbuka untuk seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan pengurus terkait di STIT Muhammadiyah Kediri. Ini merupakan kesempatan berharga untuk berkontribusi secara aktif dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi, sekaligus memperkuat jaringan profesional dalam lingkup pendidikan Muhammadiyah dan lebih luas lagi. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News