*) Oleh: Ferry Is Mirza DM
Penilaian manusia terkadang subjektif. Seribu kebaikan bisa hilang hanya karena satu keburukan (kejelekan).
Berbeda dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang memperlakukan hamba-Nya penuh kasih sayang. Meski seribu kali berbuat dosa itu gugur berkat bertobat satu kali.
Ada satu nasihat indah dari Imam Junaid Al-Baghdadi (muridnya Imam Asy-Syafi’i) terkait kedudukan seseorang di sisi Allah.
Imam Junaid Al-Baghdadi mengatakan, ada empat hal yang mengangkat derajat manusia di sisi Allah meski ilmu dan amalnya sedikit.
Keempat hal itu adalah:
1. Al-Hilmu (kesabaran)
2. Punya sifat tawadhu’ (rendah hati)
3. Dermawan meskipun bukan hartawan
4. Akhlaknya bagus (menjunjung tinggi adab)
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, mencintai sahabat Abu Bakar radhiallahu ‘anhu bukan karena ilmu dan kealimannya, akan tetapi karena akhlaknya yang baik.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga pernah berpesan kepada sahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu:
“Akhlak yang baik adalah engkau menyambung silaturrahim dengan orang yang memutuskan silaturrahim.”
Sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman yang artinya :
“Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang luhur” (QS. Al-Qalam: 4)
Betapa tingginya kedudukan adab (akhlak) dibanding ilmu, sampai-sampai ulama terdahulu tidak belajar ilmu sebelum mereka belajar adab.
Ibnu Qasim menceritakan: “Aku telah berkhidmat kepada Imam Malik selama 20 tahun. Di waktu itu aku habiskan waktu dua tahun belajar ilmu, sedangkan sisanya (18 tahun) aku belajar adab”.
Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik.
Insya Allah kesehatan dan keberkahan tetap dilimpahkan kepada kita semua serta senantiasa menjadi hamba Allah yang selalu bersyukur dan memiliki hati yang terbaik, bersih, dan ikhlas dalam berbuat kebaikan.
Serta Allah Subhanahu Wa Ta’ala menerima tobat kita dan memberikan ampunan atas dosa-dosa kita.
Aamiin Yaa Robbal Aalamiin. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News