Disiapkan sejak Kecil bertalenta oleh Sang Ayah
Dion lahir di Kabupaten Jombang 15 Oktober 2011. Dia merupakakan anak pertama dari 3 bersaudara dari pasangan suami isteri Muhammad Fatoni Syafriyansah, SH dan Priliana Aispa Ulfari.
Sejak usia 5 tahun, Dion senang dan gemar melantunkan ad=zan dan iqamah di masjid atau musholla dimanapun berpijak dan tidak hanya di kampung tempat tinggal Dion.
Adapun irama adzan yang sering digunakan adalah irama Azan Rost dan terkadang bercampur dengan Irama Bayyati.
Memasuki usia 5,5 Tahun Dion diperkenalkan oleh sang Ayah dengan salah satu olahraga beladiri Karate. Dan ikut serta berlatih Karate secara rutin bersama Dojo Mahameru dan Aditya Karate School, dan JKC hingga Tingkat Sabuk Cokelat dengan Kyu 1.
Olahraga Karate ini selain untuk menggali potensi keahlian seni beladiri, juga untuk melatih mental serta kepribadian.
Kegiatan azan & iqamah Dion baru mulai mendapatkan perhatin khusus dari sang ayah di usia 10 tahun, tepatnya di akhir Agustus 2021 dengan memberikan contoh lantunan azan Makkah dari salah satu Youtuber Azan dengan nama milik Ust. Arief Muchtar dari Lampung.
Saat itu juga sang ayah meminta Dion untuk mendengarkan dan menirukan iramas azan tersebut. Semua yang mendengarkan saat itu takjub dan tidak percaya kalau Dion memiliki potensi suara luar biasa di bidang azan.
Dengan semangat, ayah Dion memutuskan untuk fokus dalam membimbing dan mengembangkan potensi olah suara Azan yang dimiliki Dion.
“Alhamdulillah di akhir Tahun 2023 Dion telah memperoleh sanad azan yang terhubung hingga sahabat Bilal Bin Rabbah,” jelasnya.
Pengalaman luar biasa ini menjadikan Dion lebih bersemangat dalam berdakwah melalui azan. Dokumentasi azan Dion sejak awal pertama kali belajar sampai dengan saat ini diabadikan oleh sang ayah dan dapat diakses melalui akun YouTube: Dion Hanif Official.