Sugiran (51), tak mengira bisa bertemu Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Haidar Nashir di kampung halamannya, Ciparay, Bandung Selatan, Jawa Barat. Pertemuan dengan tokoh Muhammadiyah ini memberi secercah harapan dan dorongan untuk semakin aktif dan semangat berkontribusi di Muhammadiyah lewat pwmu.co.
Pria kelahiran Jember, 10 Agustus 1973 ini memiliki pengalaman yang tak terlupakan, sehingga semakin aktif di media digital milik Muhammadiyah ini. Dia menuturkan bahwa ketika awal tulisannya dimuat di pwmu.co merasa kaget. Karena tulisannya terlihat lebih bagus daripada yang pernah dia kirimkan. Ternyata tulisannya dibenahi dengan oleh Pemred pwmu.co sehingga tersajikan dengan baik dan menarik dibaca.
Alumnus Universitas Jember jurusan Pertanian tahun 1997 ini menyampaikan, aktivitas sehari-harinya sebagai pedagang pupuk pertanian, namun tidak mengurangi spiritnya untuk menulis liputan di berbagai aktivitas Muhammadiyah.
“Kalau soal dunia pupuk, itu makanan sehari-hari saya ibaratnya, karena latar belakang pendidikan saya di bidang pertanian, tapi juga sebagai mata pencaharian saya, sehingga bisa menopang kebutuhan hidup sehari-hari,” ujarnya.
Kesibukan menggeluti mata pencaharian, tidak membuat Sugiran tidak bisa aktif menjalankan aktivitas jurnalistik ini di media cyber milik Muhammadiyah. Pria berputera dua ini menuturkan, sebagai wartawan pwmu.co semakin mantap dengan kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) selama dua hari, 2 sampai 3 Maret 2024. Wawasannya tertempa dengan keikutsertaannya pada UKW ini sehingga membuka mata dan pengetahuan di bidang media.
Kalau selama ini kemampuannya menulis laporan dilalui dengan otodidak, maka dengan UKW ini dia semakin mengetahui kode etik Jurnalistik beserta pasal-pasalnya. Bahkan secara teknis semakin mengasah kemampuannya dalam menulis liputan.
Sugiran, panggilan akrabnya menuturkan, dalam menulis laporan menjadi semakin bagus karena dibekali dengan kemampuan menulis dan mengorganisir media cyber.
“Setelah ini semakin semakin semangat, pengalaman meliput bencana di berbagai daerah ditambah bekal di UKW ini, membuat saya makin PD (percaya diri) menjalani profesi wartawan,” jelasnya.
Pengalamannya meliput acara bersama Lazismu di berbagai daerah semakin memberikan pengalaman berharga khususnya dalam sisi spiritual. Hal ini ditunjukkan dengan rasa syukurnya ketika melihat warga yang terkena bencana, dan dirinya bersyukur bisa melaporkan kebutuhan riil mereka di lingkungan bencana.
“Menyaksikan kegembiraan mereka ketika menerima bantuan itu semakin menguatkan rasa syukur kepada Sang Pencipta dan Pemelihara alam semesta ini karena kita masih bebas dari bencana dan musibah,” tandas Sugiran.
Prinsip memberi dan berbagi ini relevan dengan pesan yang disampaikan Prof. Haidar Nashir, saat jamuan makan siang di rumahnya. Dia menekankan perlunya kepedulian terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakaat dengan memaksimalkan “Program Gerakan Lumbung Pangan” di lingkungan Muhammadiyah. (slamet muliono)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News