Konstruksi kandang ayam milik Muhammadiyah ini menggunakan rangka baja ringan, yang menarik pada setiap atapnya terpasang panel atap surya, dengan mengadopsi teknologi pemanfaatan sumber energi listrik alternatif agar menggunakan sumber energi matahari sebagai substitusi energi listrik yang berbahan baku fosil.
Program dahsyat ini merupakan salah satu wujud komitmen Persyarikatan Muhammadiyah untuk menjaga semesta mendukung program energi bersih 2045. Dengan penerapan program penggunaan atap panel surya pada setiap kandang.
Saya dikejutkan oleh dering handphone saya, ternyata Pak Jamaludin Ahmad ketua LPCRPM PPM yang menelepon, beliau ngendika bahwa ketua PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir sudah memberikan instruksi kepada ketua LPCRPM PPM dan seluruh Pimpinan Wilayah agar program pemberdayaan ekonomi berbasis UMKM telur diterapkan pada seluruh kabupaten, sebagai strategi pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid.
Ruh pergerakan Muhammadiyah itu ada di cabang-ranting, jika cabang ranting mati maka Muhammadiyah sebagai gerakan Islam sesungguhnya juga sudah mati.
Belum sempat menanggapi apa yang disampaikan Pak Jamaludin Ahmad, tiba tiba saya dikejutkan rasa sakit, ada yang mematuk tangan saya, rupanya ada seekor ayam jago yang melotot memandang saya, hoii jago apakah kamu khawatir saya bakal merebut betinamu, tiba tiba jago itu bergerak, hendak menyergap, mengagetkan sehingga menimbulkan guncangan besar, apa yang saya lihat tiba tiba hilang begitu saja, dan guncangan itu terus berlanjut sampai terdengar suara yang sudah tak asing lagi…..,
“Ayah ayah ayo bangun, sudah azan subuh, tuh. Tampak istriku yang cantik sudah bermukena rapi duduk bersimpuh di samping lincak menggoyangkan badanku sambil sesekali mencubit tangan kananku, ayah bangun, sayup sayup terdengar.. Assolatuhoiruminannaum, Assolatuhoiruminannaum…
Air wudu mengembalikan kesadaran saya, ternyata bermimpi, kebahagiaan dan harapan itu hilang lenyap begitu saja, tapi saya tak mau menyerah, saya ingin impian itu bisa terwujud.
Tanpa Allah SWT saya bukan siap siapa, tanpa pertolongan Allah SWT saya tidak bisa berbuat apa apa. Maka ketika kusungkurkan diriku, “Mahasuci Engkau Ya Allah, Rabb kami dengan memuji-Mu, Ya Allah, maka ampunilah aku”.
Kepada siapa lagi kami berharap berharap, selain pada-Mu Yaa Rabb, tiada kekuatan apa pun yang bisa melebihi diri-Mu.
Tak ada kekuasaan siapa pun yang bisa menghalangi kehendak-Mu, Engkau Yang Maha Sempurna, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Untuk itu, ampunilah dosa kami Yaa Allah, mudahkanlah semua urusan kami, dan atas izinmu semoga impian kami itu bisa terwujud. Aamiin ya rabbal alamin. (*)
*) Artikel ini tayang di Suaramuhammadiyah.id
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News