UM Surabaya

“Amal Usaha Muhammadiyah tidak boleh mandek, harus menunjukkan dinamika yang melahirkan perubahan di arah kemajuan,” ujar dia.

Merujuk hal tersebut, Hidayatulloh juga menyampaikan wasiat KH Ahmad Dahlan

“Mengingat keadaan tubuhku kiranya aku tidak lama lagi akan meninggalkan anak-anakku, kita semua adalah anak-anak Ahmad Dahlan anak ideologis meskipun bukan biologis. Sedangkan aku tidak memiliki harta benda aku hanya memiliki Muhammadiyah yang akan kuwariskan kepadamu sekalian. Karena itu aku titipkan Muhammadiyah ini kepadamu sekalian dengan penuh harapan, agar engkau sekalian mau memelihara dan menjaga Muhammadiyah itu dengan sepenuh hati, agar Muhammadiyah bisa terus berkembang selamanya,” paparnya.

“Di mata Internasional mereka sering menyebut bahwa The biggest organization in the world is Muhammadiyah,” katanya.

“Sedangkan di Jawa Timur sekitar 1.034 sekolah yang bisa dikatakan sehat tidak lebih dari 25 persen selebihnya kurang sehat,” imbuh Hidayatulloh.

Hidayatulloh memberikan semangat kepada seluruh pengurus sekolah Muhammadiyah untuk merubah kondisi sekolah untuk lebih baik.

Bapak tiga anak ini juga sempat menjadi kepala sekolah SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (SMAMDA) periode 2006-2010 dan 2010-2014.

Saat menjabat sebagai kepala sekolah, dia berbicara dengan dirinya sendiri, “Hidayatulloh kamu sekarang dapat amanah dari PWM Jawa Timur untuk memimpin SMAMDA kalau kamu tidak bisa meningkatkan dan mengembangkan sekolah ini, Kamu tidak boleh lama-lama jadi kepala sekolah. Lebih baik segera selesai.”

Kemudian untuk meningkatkan dan mengembangkan pendidikan agar memiliki daya saing itu, Hidayatulloh kala itu menggandeng seluruh lapisan warga SMAMDA untuk sama-sama memahami persoalan di sana dan melakukan pergerakan perubahan dengan cepat.

Tentu untuk mewujudkan hal itu, Ia harus memiliki tim yang solid, mampu bekerja sama dengan baik dan memiliki visi yang sama.

Sebelum melaksanakan banyak hal, Dr Hidayatulloh mengajak seluruh audiens untuk sama-sama berpikir. Mengapa sekolah Muhammadiyah didirikan? Untuk apa kita semua ada disini? Apa cita-cita untuk sekolah yang ditempati?

Setiap insan terutama pemimpin di sekolah harus memiliki cita-cita untuk kemajuan sekolah. “Tidak boleh ada orang di sekolah setiap hari tidak punya keinginan apa-apa tentang masa depan sekolah kita ini,” Tandasnya.

Lalu mereka juga harus bisa mengukur seberapa tingkat ketercapaian cita-cita sekolah itu. Sehingga selanjutnya warga sekolah akan mampu merangkai apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai hal-hal yang belum memenuhi target tersebut. (rani syahda)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini