Bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) harus mengedepankan prinsip ihsan.
Jika perilaku ihsan menjadi prinsip bagi karyawan di Muhammadiyah, maka prestasi yang diberikan kepada Persyarikatan akan jauh lebih baik lagi.
“Tingginya prestasi itu namanya ihsan,” kata Bendahara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Marpuji Ali Marpuji dalam Pengajian Karyawan PP Muhammadiyah, Selasa (5/3/2024).
Marpuji berharap, Pimpinan, karyawan yang bekerja di Muhammadiyah semua merupakan kategori ihsan di hadapan Allah SWT.
“Semangat ihsan ini harus terus dijaga,” cetus Marpuji.
Bekerja di Muhammadiyah, lanjut Marpuji, selain mencari rezeki tetapi juga mencari rida Allah SWT.
“Bukti bahwa kita ikhlas dan ihsan dalam bekerja di Muhammadiyah itu seperti apa? Itu semua dapat dibuktikan dengan kejujuran, kedispilinan, ketaatan, baik taat vertikal maupun pada regulasi dan tidak pernah berbuat maksiat, baik maksiat kecil maupun besar,” terang Marpuji.
Marpuji juga mengajak karyawan PP Muhammadiyah senantiasa mengedepankan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
“Kita harus bersyukur atas nikmat apa saja yang diberikan Allah SWT, baik besar maupun kecil harus disyukuri,” tandas Marpuji.
Bagaimana syukur itu digambarkan? Yakni dengan memanfaatkan pemberian Allah SWT dengan benar dan wajar.
“Orang tenang itu yakni bagaimana menerima kenikmatan dari Allah SWT, sehat lahir batin memanfaatkan pemberian Allah SWT,” jelas Marpuji. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News